Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Pati Cegah Anak Bawah Umur Terlibat Pidana
Cholis Anwar
Senin, 18 November 2019 16:30:51
Terlebih, angka kenakalan remaja dan pelanggaran hukum yang menyeret anak di bawah umur terhadap masalah pidana cukup cukup tinggi.
Kasi Intel Kejari Pati Agus Sunaryo mengatakan, permasalahan hukum harus dikenalkan sejak dini, sehingga mereka bisa menghindari hal-hal yang mengarah pada pelanggaran hukum.
"Termasuk di dalamnya kami juga menyampaikan produk undang-undang dan ancaman (hukuman)," terang Agus.
Dia menyebut, tak sedikit para remaja yang terjerat masalah hukum. Termasuk di dalamnya terkait penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, jika hal semacam ini tidak dibendung, maka generasi penerus bangsa ini akan rusak. Padahal, nantinya merekalah yang akan mengemban tugas negara.
"Generasi muda harus lebih sensitif dan selektif, terutama pada orang yang baru dikenal. Apabila mencurigakan, laporkan saja kepada pihak yang berwenang," katanya.Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman terkait tindak pidana korupsi. Bahwa pemahaman tentang larangan korupsi juga harus diketahui sejak sedini mungkin."Materi tentang korupsi juga ada. Karena ini juga penting untuk membekali mereka agar nantinya lebih mengenal bahaya dan ancaman korupsi," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMP 1 Winong, Senin (18/11/2019). Ini dilakukan untuk mengenalkan seluk beluk mengenai hukum di negeri ini.
Terlebih, angka kenakalan remaja dan pelanggaran hukum yang menyeret anak di bawah umur terhadap masalah pidana cukup cukup tinggi.
Kasi Intel Kejari Pati Agus Sunaryo mengatakan, permasalahan hukum harus dikenalkan sejak dini, sehingga mereka bisa menghindari hal-hal yang mengarah pada pelanggaran hukum.
"Termasuk di dalamnya kami juga menyampaikan produk undang-undang dan ancaman (hukuman)," terang Agus.
Dia menyebut, tak sedikit para remaja yang terjerat masalah hukum. Termasuk di dalamnya terkait penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, jika hal semacam ini tidak dibendung, maka generasi penerus bangsa ini akan rusak. Padahal, nantinya merekalah yang akan mengemban tugas negara.
"Generasi muda harus lebih sensitif dan selektif, terutama pada orang yang baru dikenal. Apabila mencurigakan, laporkan saja kepada pihak yang berwenang," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman terkait tindak pidana korupsi. Bahwa pemahaman tentang larangan korupsi juga harus diketahui sejak sedini mungkin.
"Materi tentang korupsi juga ada. Karena ini juga penting untuk membekali mereka agar nantinya lebih mengenal bahaya dan ancaman korupsi," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
