Seniman Masuk Sekolah di Pati Jadi Ajang Pembentukan Karakter
Cholis Anwar
Rabu, 20 November 2019 12:53:22
Selain itu, dengan masuknya seniman di sekolah, secara langsung bisa membimbing siswa untuk belajar kesenian. Apalagi, yang diajarkan adalah kesenian tradisional warisan para leluhur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati Winarto mengatakan, program ini memberikan peluang dan kesempatan untuk mengenalkan seni budaya pada generasi muda. Karena GSMS masuk dalam ekstra kulikuler sekolah.
“Siswa bisa menyerap secara langsung pengetahuan dan keterampilan oleh para seniman. Siswa kita harapkan paham tentang kesenian. Terlebih mamapu mempertahankan dan menjaga serta mengembangkan budaya yang kita miliki,” jelasnya, Rabu (20/11/2019).
Dia juga mengatakan bahwa kebudayaan maupun kesenian lokal merupakan hasil jerih payah para leluhur. Mereka berkreasi dan berinovasi hingga melahirkan kesenian yang diakui oleh negara.
"Untuk itulah, dengan GSMS ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan kesenian, tetapi juga berupaya untuk terus melestarikan kesenian daerah," terangnya.
"Untuk itulah, dengan GSMS ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan kesenian, tetapi juga berupaya untuk terus melestarikan kesenian daerah," terangnya.Dia juga berharap, masuknya kesenian ke sekolah ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tetapi dapat membentuk karakter generasi.“Oleh karena itu anak-anak akan menampilkan hasil yang telah diserap dari GSMS di sekolah. Ini menjadi modal yang besar, agar kebudayaan kita tetap terjaga,” pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Pati menjadi magnet tersendiri untuk membentuk karakter siswa. Sebab, melalui karya seni, siswa bisa mengetahui kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, dengan masuknya seniman di sekolah, secara langsung bisa membimbing siswa untuk belajar kesenian. Apalagi, yang diajarkan adalah kesenian tradisional warisan para leluhur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati Winarto mengatakan, program ini memberikan peluang dan kesempatan untuk mengenalkan seni budaya pada generasi muda. Karena GSMS masuk dalam ekstra kulikuler sekolah.
“Siswa bisa menyerap secara langsung pengetahuan dan keterampilan oleh para seniman. Siswa kita harapkan paham tentang kesenian. Terlebih mamapu mempertahankan dan menjaga serta mengembangkan budaya yang kita miliki,” jelasnya, Rabu (20/11/2019).
Dia juga mengatakan bahwa kebudayaan maupun kesenian lokal merupakan hasil jerih payah para leluhur. Mereka berkreasi dan berinovasi hingga melahirkan kesenian yang diakui oleh negara.
"Untuk itulah, dengan GSMS ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan kesenian, tetapi juga berupaya untuk terus melestarikan kesenian daerah," terangnya.
Dia juga berharap, masuknya kesenian ke sekolah ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tetapi dapat membentuk karakter generasi.
“Oleh karena itu anak-anak akan menampilkan hasil yang telah diserap dari GSMS di sekolah. Ini menjadi modal yang besar, agar kebudayaan kita tetap terjaga,” pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha