Kamis, 20 November 2025


Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pati tetap siap siaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. Apalagi, saat musim hujan, Pati ibarat menjadi langganan banjir.

Plt Kepala BPBD Pati Hadi Santoso mengatakan, kesiapsiagaan ini tidak hanya kepada anggota BPBD, tetapi seluruh elemen masyarakat. Sebab, bencana alam tidak bisa diprediksi kapan dan lokasnya di mana.

Pihaknya pun menggelar apel siaga yang melibatkan relawan dan berbagai instansi seperti TNI dan Polri di Alun-Alun Juwana, Rabu (27/11/2019).

"Karena itu, semua harus siap siaga. Apel ini adalah langkah awal agar kita semua mempersiapkan kemungkinan musibah yang akan terjadi di Pati," katanya.

Usai apel, semua alat kelengkapan yang dimiliki oleh BPBD juga dilakukan pengecekan. Hal itu untuk memastikan apakah peralatan tersebut masih layak atau tidak.

Terutama adalah perahu karet. Mengingat, wilayah Pati selatan sering kali terjadi banjir ketika hujan datang. Perahu karet sangat penting nantinya untuk mengevakuasi korban banjir.

Yang tidak kalah penting lagi adalah alat pemotong pohon. Hujan disertai angin kencang sering menyebabkan pohon-pohon roboh, bahkan ada yang menutupi jalan. Sehingga dengan adanya mesin itu, proses evakuasi pohon tumbang akan lebih cepat."Semua peratan sudah kami cek. Pak bupati Pati juga ikut mengecek. Semuanya masih bagus dan siap digunakan," imbuhnya.Dirinya menekankan, bagi wilayah yang menjadi langganan banjir, usahakan agar masyarakat bisa antisipasi dini. Terutama menyelamatkan perabot rumah tangga dan barang berharga lainnya."Jangan sampai kalau sudah banjir, barangnya baru dicari. Nah, kami mengingatkan agar masyarakat selalu waspada," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler