Kamis, 20 November 2025


Usaha tidak harus dimulai dengan modal yang besar, tetapi modal kecil pun bisa untuk berwirausaha. Sehingga penyandang disabilitas juga mempunyai kesempatan yang sama dengan warga lainnya.

Hal itu diungkap Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus penyerahan bantuan sosial bagi penyandang disabilitas, di Hotel Gitrary Pati, Selasa (3/12/2019).

"Yang paling penting adalah menumbuhkan semangat bagi kaum disabilitas. Karena tentunya, Tuhan memberikan sesuatu pasti ada kelebihan yang tentu perlu digali lebih maksimal lagi," katanya.

Dirinya juga berharap Dinas Sosial (Dinsos) Pati memberikan bentuk kepedulian kepada para penyandang disabilitas ini. Apalagi nantinya ada modal yang digunakan untuk berwirausaha.

Ia menyebut, tidak semua kegiatan dipasrahkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab). Tentu harus menggandeng pihak swasta juga. Itu agar para penyandang bisa diterima menjadi karyawan dalam perusahaan. “Kalau berwirausaha itu lebih bagus. Agar menjadi pribadai yang mandiri,” imbuhnya.
Ia menyebut, tidak semua kegiatan dipasrahkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab). Tentu harus menggandeng pihak swasta juga. Itu agar para penyandang bisa diterima menjadi karyawan dalam perusahaan. “Kalau berwirausaha itu lebih bagus. Agar menjadi pribadai yang mandiri,” imbuhnya.Sementara Kepala Dinsos Kabupaten Pati Subawi mengatakan, kegiatan penyaluran bantuan kaum difabel dan workshop ini juga bertujuan agar memberikan pemahaman pada instansi pemerintah maupun swasta agar lebih perhatian kepada penyandang disabilitas. "Terlebih bisa dijadikan karyawan,” jelasnya.Pada kegiatan itu, sebanyak 24 penyandang tuli diberikan bantuan masing-masing sebanyak Rp 3 juta. Sementara dalam kurun waktu satu tahun, terdapat 135 yang diberikan bantuan sosial. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler