Sabtu, 22 November 2025


Apalagi, di Pati sendiri angka stunting sudah mencapai 38,5 persen. Sehingga, pihak dinas terkait juga berupaya keras untuk menurunkan angka tersebut.

Hal itu dikatakan Asisten II Setda Pati Edy Sulistyono saat menghadiri grand opening PAUD Abayasa di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Rabu (11/12/2019).

"Saya titip agar para guru maupun ustazah ikut mengkampanyekan penanggulangan kasus stunting. Itu bisa dilakukan degan cara sosialisasi pola makan yang baik dan bergizi kepada anak maupun orang tua," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berkomitmen untuk menangani kasus stunting. Bahkan Bank Dunia juga turut intervensi terkait hal tersebut.

"Bupati sudah menandatangani MoU dengan Bank Dunia terkait hal itu bersama dengan kabupaten/kota yang lain. Komitmen kami sangat kuat untuk menekan kasus stunting ini," ujarnya.
"Bupati sudah menandatangani MoU dengan Bank Dunia terkait hal itu bersama dengan kabupaten/kota yang lain. Komitmen kami sangat kuat untuk menekan kasus stunting ini," ujarnya.Lebih lanjut, pemerimtah pusat juga sudah menganggarkan Rp 32 triliun untuk menanggulangan stunting. Sementara di tahun 2020 ini, Pati menjadi lokus tambahan prioritas. Alasan itulah yang membuatnya rutin mengkampanyekan stunting."Mari kita bersama-sama menekan angka stunting dengan cara makan yang teratur dan mengkonsumsi makanan yang cukup gizi," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar