Penyandang Disabilitas Pati Kampanyekan Tertib Lalu Lintas

Cholis Anwar
Sabtu, 14 Desember 2019 13:10:36


MURIANEWS.com, Pati - Puluhan penyangdang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati melakukan konvoi kendaraan roda tiga, Sabtu (14/12/2019). Konvoi yang dimulai dari Stadion Joyokuaumo hingga Lapangan Gembong itu, sekaligus juga mengkampanyekan ketertiban dalam berlalu lintas.
Mereka ingin memberikan contoh bahwa penyandang disabilitas juga bisa tertib berlalu lintas. Bahkan terkait kelengkapan surat kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM), mereka juga memiliki.
Ketua PPDI Pati Ratno mengatakan, konvoi ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Disabilitas Internasional. Sehingga, mereka ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa tertib berlalu lintas.
"Meskipun kami diperlakukan secara khusus oleh Satlantas dalam berkendara, tetapi kami tetap ingin mendapatkan porsi yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Kami juga punya SIM, punya surat kendaraan dan kelengkapan dalam berkendara," katanya.
Dia menegaskan, meskipun secara fisik terbatas, tetapi penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya. Dalam berlaku lintas, pihaknya juga mempunyai porsi yang sama.
"Saat membuat SIM, kami memang difasilitasi oleh Satlantas Polres Pati. Tetapi kami juga ada ujian praktiknya," ujarnya.
Namun, diakuinya untuk penyandang tunarungu, sampai saat ini memang belum mempunyai SIM. Menurutnya, hal itu lantaran terkendala regulasi.
Dirinya berharap, dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional itu, dapat menjadikan mereka semakin mandiri.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
Mereka ingin memberikan contoh bahwa penyandang disabilitas juga bisa tertib berlalu lintas. Bahkan terkait kelengkapan surat kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM), mereka juga memiliki.
Ketua PPDI Pati Ratno mengatakan, konvoi ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Disabilitas Internasional. Sehingga, mereka ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa tertib berlalu lintas.
"Meskipun kami diperlakukan secara khusus oleh Satlantas dalam berkendara, tetapi kami tetap ingin mendapatkan porsi yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Kami juga punya SIM, punya surat kendaraan dan kelengkapan dalam berkendara," katanya.
Dia menegaskan, meskipun secara fisik terbatas, tetapi penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya. Dalam berlaku lintas, pihaknya juga mempunyai porsi yang sama.
"Saat membuat SIM, kami memang difasilitasi oleh Satlantas Polres Pati. Tetapi kami juga ada ujian praktiknya," ujarnya.
Namun, diakuinya untuk penyandang tunarungu, sampai saat ini memang belum mempunyai SIM. Menurutnya, hal itu lantaran terkendala regulasi.
Dirinya berharap, dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional itu, dapat menjadikan mereka semakin mandiri.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha