Kamis, 20 November 2025


Termasuk proses penyelenggaraan yang dinilai banyak memakan korban. Bahkan, ada juga anggota KPPS yang sakit kemudian meninggal saat proses pemungutan suara. Ada juga TPS yang kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati Ratno mengatakan, dalam proses pelaksanaan pemilu 2019 lalu, ada banyak TPS yang kurang aksesibel. Bahkan ada juga anggota TPS yang tidak memperlakukan secara khusus para penyandang disabilitas.

"Karena itu, kemarin (saat pemungutan suara) ada banyak penyandang disabilitas yang kehilangan hak pilihnya. Saya minta, ini menjadi evaluasi KPU untuk untuk reverensi pemilu selanjutnya," kata Ratno.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Pati Imbang Setiawan mengatakan, memang masih ada kelemahan, terutama terkait pemilih disabilitas. Pihaknya mengaku sudah mengimbau setiap TPS agar tempatnya aksesibel.

"Kami sudah berupaya keras untuk itu. Tetapi mungkin juga ada anggota KPPS yang belum begitu tahu. Ini menjadi referensi kami agar penyelenggaraan pemilu selanjutnya bisa lebih baik," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, dalam proses pemilu itu, keterlibatan pihak eksternal KPU memang cukup signigikan. Terutama untuk mendukung jalannya pemilu yang baik, bermartabat, dan berintegritas.Seperti dari pihak kepolisian yang siap mengawal jalannya pemilu, mulai dari awal hingga akhir. Bahkan pada saat pendistribusian surat suara, jajaran kepolisian sangat terlibat aktif dan mengawal dengan ketat proses pelaksanan pemilu itu."Semua masukan dari stakeholder terkait, pasti kami  terima dan akan kami jadikan referensi agar pelaksanaan pemilu selanjutnya menjadi lebih baik," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler