Terkait Penangkapan Botoh di Pati, Begini Tanggapan Kapolda Jateng
Cholis Anwar
Sabtu, 21 Desember 2019 16:52:05
Para botoh itu ditangkap lantaran melanggar Pasal 303 KUHP terkait perjudian. Selain itu, keberadaan botoh ini juga dinilai dapat merusak proses demokrasi desa. Selain itu, keberadaan botoh juga sangat menggangu dan dapat merusak suara pasangan calon.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ryco Amelza Dahniel saat ditanya awak media mengaku hal itu adalah dalam rangka untuk penertiban dan pengamanan pilkades. Apalagi, saat ini pihaknya juga sedang fokus pada pengamanan natal dan tahun baru 2020.
"Ini adalah dalam rangka untuk menertibkan. Kami apresiasi apa yang dilakukan teman-teman di Polres. Apalagi perhatian kita juga terbagi menjelang natal dan tahun baru," katanya.
Selain itu, dia juga berharap situasi pilkades tetap aman hingga pilkades berakhir. Sehingga dapat tercipta rasa aman di dalam masyarakat. Karena pada prinsipnya, semuanya adalah saudara.
Selain itu, dia juga berharap situasi pilkades tetap aman hingga pilkades berakhir. Sehingga dapat tercipta rasa aman di dalam masyarakat. Karena pada prinsipnya, semuanya adalah saudara."Menang kalah, semuanya adalah saudara. Yang penting, proses demokrasi bisa berjalan dengan baik," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Pati - Baru baru ini Satgas Antibotoh Polres Pati telah mengamankan puluhan botoh atau pelaku judi pilkades serentak di Pati. Bahkan barang bukti yang sudah diamankan juga mencapai ratusan juta rupiah.
Para botoh itu ditangkap lantaran melanggar Pasal 303 KUHP terkait perjudian. Selain itu, keberadaan botoh ini juga dinilai dapat merusak proses demokrasi desa. Selain itu, keberadaan botoh juga sangat menggangu dan dapat merusak suara pasangan calon.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ryco Amelza Dahniel saat ditanya awak media mengaku hal itu adalah dalam rangka untuk penertiban dan pengamanan pilkades. Apalagi, saat ini pihaknya juga sedang fokus pada pengamanan natal dan tahun baru 2020.
"Ini adalah dalam rangka untuk menertibkan. Kami apresiasi apa yang dilakukan teman-teman di Polres. Apalagi perhatian kita juga terbagi menjelang natal dan tahun baru," katanya.
Selain itu, dia juga berharap situasi pilkades tetap aman hingga pilkades berakhir. Sehingga dapat tercipta rasa aman di dalam masyarakat. Karena pada prinsipnya, semuanya adalah saudara.
"Menang kalah, semuanya adalah saudara. Yang penting, proses demokrasi bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
