Rabu, 19 November 2025


Penggagas Suluk Maleman Anis Sholeh Baasyin menjelaskan mempersatukan di sini tidak sama dengan menyeragamkan. Mempersatukan secara substansial berarti merangkum keragaman yang ada dalam satu ikatan yang kuat dan saling medukung.

“Sedangkan zaman jahiliyah itu jelas masyarakatnya terpecah belah, karena sejatinya mereka tidak bisa menjaga keragaman dan menganggap perbedaan sebagai potensi permusuhan. Sekarang masalahnya, setelah kedatangan kanjeng Nabi, kita malah mau terpecah belah lagi dan cenderung kembali menganggap perbedaan sebagai perseteruan?" kritiknya saat memulai bahasan.

Anis pun lantas mengutarakan keprihatinannya, di zaman sekarang ini di mana antarkelompok saling bermusuhan, bahkan meski satu kelompok pun seringkali justru saling menikam.

Persoalan hoaks atau kabar bohong pun turut disinggung Anis. Dia melihat hoaks sengaja disebarkan untuk mengacaukan. Dengan begitu masyarakat justru akan kehilangan fokus pada esensi utama masalahnya.

“Maka dari itu jangan menghukumi atas sesuatu yang kamu tidak tahu. Banyak persoalan lokal yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat lokal tapi menjadi tak terselesaikan lantaran di besar-besarkan. Kita harus sama-sama jaga persatuan,” tegasnya.

Anis juga mengingatkan akan bahayanya golongan orang yang mengetahui agama namun memanfaatkan serta memanipulasinya untuk kepentingan politik. Ada yang sengaja memakai baju agama untuk kepentingan politik.

“Harus hati-hati, karena memang model seperti itu selalu saja ada. Maka dari itu mari banyak belajar agar tidak mudah dimanfaatkan oleh kelompok tak bertanggungjawab tersebut,” imbuhnya.Tak hanya itu, ia mengajak agar umat untuk tetap berpegang pada tali Allah dan jangan bercerai berai. Dia juga mengajak untuk terus meneladani kanjeng Nabi. Karena kanjeng Nabilah yang mampu menghubungkan kita dengan Allah.“Jangan pernah menyimpan dendam. Karena dendam adalah bentuk ketidakpercayaan pada Tuhan. Dengan memilih mendendam kita juga menganggap bahwa segala yang tindakan di dunia ini tidak ada balasannya dari Allah,” terangnya.Selain pengajian budaya, ratusan masyarakat yang datang pun diajak untuk berselawat. Suasana pun terlihat khidmat hingga berakhirnya sekitar pukul 01.00 Minggu (22/12/2019). Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar