Kamis, 20 November 2025


Gereja-gereja juga dihias dengan cantik, termasuk memasang pohon Natal. Salah satunya Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) di Desa/Kecamatan Gembong, Pati.

Namun berbeda dengan tempat lainnnya, pohon Natal yang ada di gereja ini cukup spesial. Karena dibuat bukan dari pohon cemara atau sejenisnya. Melainkan dari susunan ekobrik.

Pohon Natal setinggi lima meter dan berdiameter tiga meter ini terbuat dari limbah plastik yang sudah tak terpakai. Dibutuhkan sebanyak 1.000 ekobrik untuk membuat pohon ini.

Pendeta GITJ Gembong Stevanus Siswanto menjelaskan, pohon Natal tersebut merupakan limbah plastik yang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan di dalam botol bekas air mineral berukuran 600 ml hingga berbentuk padat atau disebut ekobrik.

"Untuk membuat pohon Natal ini, setifaknya ada 1.000 botol ekobrik yang sudah kami rangkai sedemikiarn rupa hingga terlihat menarik," katanya, Senin (23/12/2019).

Dia menambahkan untuk satu ekobrik memiliki berat 300 gram. Sehingga, totalnya mencapai tiga kuintal. Karena itulah, untuk membentuk sebuah pohon harus ditopang menggunakan kerangka besi.

"Plastik-plastik tersebut merupakan plastik limbah rumah tangga seperti bungkus kopi, bungkus mi instan, bungkus sabun dan lain sebagainya yang berhasil dikumpulkan oleh para jemaat gereja," ujarnya.

Proses pembuatan membutuhkan waktu selama tiga pekan. Pasalnya, pihaknya sempat kehabisan plastik, sehingga berburu plastik bekas hingga ke warung-warung sekitar.
Proses pembuatan membutuhkan waktu selama tiga pekan. Pasalnya, pihaknya sempat kehabisan plastik, sehingga berburu plastik bekas hingga ke warung-warung sekitar.Beruntung, pihak Pemerintah Desa Gembong memberikan bantuan sebanyak 260 botol ekobrik.Ide awal pembuatan pohon Natal dari ekobrik tersebut berawal dari keprihatinanya saat melihat banyaknya sampah yang berserakan di sekitar lingkungan gereja.Selain itu, juga termotifasi program pemkab beberapa waktu lalu yang mewajibkan para siswa untuk mengumpulkan ekobrik pada waktu peresmian Alun-Alun Pati.Usai Natal, rencananya ekobrik ini akan dimanfaatkan untuk membuat taman di lokasi GITJ Gembong. Pihaknya berharap Natal tahun ini dapat mengajarkan masyarakat dan jemaat gereja pada khususnya untuk lebih menghargai lingkungan."Caranya adalah dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Bisa mengaplikasikanya dengan cara berkreasi mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler