Di Pati, Warga Amati Gerhana Matahari Pakai Potongan Film Rontgen
Cholis Anwar
Kamis, 26 Desember 2019 13:25:24
Begitu juga dengan warga Kabupaten Pati, untuk melihat gerhana matahari cincin itu, mereka menggunakan potongan kertas film rontgen. Hasilnya pun diakui cukup memuaskan.
Salah seorang warga Pati yang menyaksikan gerhana matahari cincin adalah Erna Vitasari. Dia mengaku, ketika melihat matahari dengan mata telanjang maka efeknya akan langsung membuat mata berkunang dan terasa perih.
Namun, ketika dia menggunakan kertas film rontgen, justru gerhana matahari cincin nampak jelas. Bahkan bisa juga diabadikan menggunakan handphone.
"Kalau saya baru pertama kali (lihat gerhana matahari cincin). Awalnya saya tidak tahu, saya kira bisa dilihat langsung dengan mata, tetapi malah membuat mata perih. Tapi kalau menggunakan kertas film rontgen, mataharinya malah jelas," katanya.
Dia menjelaskan, saat pantauan pertama, dia melihat matahari seperti bulan sabit. Kemudian di sekelilingnya nampak gelap. Pada pantauan kedua, matahari sudah mulai membentuk lingkaran, tetapi belum penuh.
"Hingga pukul 12.53 WIB, matahari kembali seperti bulan sabit," imbuhnya.Hal yang sama juga dikatakan oleh Febriyani Oktaviana. Selain matahari nampak seperti bulan, dia juga mengaku sangat kagum dengan fenomana langka ini. Apalagi, dia juga baru pertama kali melihat gerhana matahari."Sangat indah dan saya sendiri sangat kagum. Baru kali ini melihat gerhana matahari," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Fenomena matahari cincin yang terjadi Kamis (26/12/2019) hari ini sudah dinantikan banyak orang. Bahkan sebagian masyarakat menggunakan berbagai cara untuk melihat keindahan cincin yang melingkari matahari itu.
Begitu juga dengan warga Kabupaten Pati, untuk melihat gerhana matahari cincin itu, mereka menggunakan potongan kertas film rontgen. Hasilnya pun diakui cukup memuaskan.
Salah seorang warga Pati yang menyaksikan gerhana matahari cincin adalah Erna Vitasari. Dia mengaku, ketika melihat matahari dengan mata telanjang maka efeknya akan langsung membuat mata berkunang dan terasa perih.
Namun, ketika dia menggunakan kertas film rontgen, justru gerhana matahari cincin nampak jelas. Bahkan bisa juga diabadikan menggunakan handphone.
"Kalau saya baru pertama kali (lihat gerhana matahari cincin). Awalnya saya tidak tahu, saya kira bisa dilihat langsung dengan mata, tetapi malah membuat mata perih. Tapi kalau menggunakan kertas film rontgen, mataharinya malah jelas," katanya.
Dia menjelaskan, saat pantauan pertama, dia melihat matahari seperti bulan sabit. Kemudian di sekelilingnya nampak gelap. Pada pantauan kedua, matahari sudah mulai membentuk lingkaran, tetapi belum penuh.
"Hingga pukul 12.53 WIB, matahari kembali seperti bulan sabit," imbuhnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Febriyani Oktaviana. Selain matahari nampak seperti bulan, dia juga mengaku sangat kagum dengan fenomana langka ini. Apalagi, dia juga baru pertama kali melihat gerhana matahari.
"Sangat indah dan saya sendiri sangat kagum. Baru kali ini melihat gerhana matahari," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha