Sabtu, 22 November 2025


Kepala SDN Koripandriyo Raminto mengatakan, banjir yang menerjang sekolah tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Halaman sekolah sebelumnya sempat tergenang air, namun mulai pagi tadi sudah surut.

"Air sudah surut, tapi sisa lumpur masih banyak. Ketebalannya sekitar 10 sentimeter. Karena itu, sebelum anak-anak masuk, mereka kami ajak untuk membersihkan lumpur," katanya, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, banjir yang menggenangi SDN tersebut lantaran terjadi luapan air sungai di perbatasan Desa Babalan dan Koripandriyo. Apalagi, lokasi sungai itu hanya berjarak sekitar 100 meter di depan sekolahan.

"Lokasinya (antara sungai dan sekolah) kan dekat. Kalau airnya meluap, pasti sekolah kami terdampak. Apalagi sungainya juga dipenuhi sampah," ujarnya.

Menurutnya, meskipun terjadi banjir, tetapi air tidak sampai masuk ke ruang kelas. Sehingga, usai membersihkan halaman, aktivitas belajar mengajar kembali normal.

Menurutnya, hanya ada satu ruangan yang terdampak banjir, yakni di bagian gudang. Namun, saat ini sudah dibersihkan oleh tukang kebun."Untungnya lantai di masing-masing ruang kelas lebih tinggi, sehingga air tidak bisa masuk," terangnya.Ruminto berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi sungai Desa Koripandriyo tersebut. Sehingga air tidak sampai meluap dan menggenangi lingkungan sekolah. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler