Cerita Nelayan Juwana Bersitegang dengan Nelayan Asing di Natuna
Cholis Anwar
Rabu, 8 Januari 2020 16:09:45
Ketua ANI Pati Heri Budiyanto mengakui hal itu. Bahkan dirinya secara langsung sudah pernah mengambil ikan di Natuna. Dan hasilnya, diakui sangat memuaskan. Karena kekayaan laut itulah, para nelayan asing juga berebut ikan di Natuna.
Bahkan, Heri juga mengakui sempat bersitegang dengan nelayan asing saat di Natuna. Diceritakan, mereka (nelayan asing) saat melaut mempunyai persenjataan lengkap. Sementara nelayan Indonesia, hanya membawa alat tangkap dan minim alat keamanan.
"Saat itu saya sempat melempar es balok ke nelayan asing (karena perebutan ikan). Saya menggunakan alat seadanya, tetapi nelayan asing punya senjata," katanya, Rabu (8/1/2020).
Beruntung, lanjutnya, saat itu masing-masing berhasil mengamankan diri, hingga akhirnya Heri bersama nelayan yang lain bertemu dengan petugas keamanan laut.
Baca: Seratus Kapal Nelayan Juwana Siap Berangkat ke NatunaDia juga mengaku, hasil tangkapan ikan di Natuna lebih memuaskan dibanding wilayah laut Indonesia lainnya. Tetapi karena ditutup, maka Natuna tidak boleh lagi diambil ikannya.
Dia juga mengaku, hasil tangkapan ikan di Natuna lebih memuaskan dibanding wilayah laut Indonesia lainnya. Tetapi karena ditutup, maka Natuna tidak boleh lagi diambil ikannya."Sekarang
alhamdulillah sudah dibuka lagi. Makannya kita bersyukur bisa melaut lagi ke sana, sambil menjaga laut di Natuna," terangnya.Lebih lanjut, selama ini dirinya bersama dengan nelayan Juwana yang lain biasa melaut di Perairan Makasar. Hasilnya tidak seberapa apabila dibandingkan dengan di Natuna."Ikan di Natuna kualitasnya lebih baik, lebih besar- besar dan harganya juga tinggi. Makannya kami minta pemerintah bisa memfasilitasi," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Pati - Nelayan Juwana yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Kabupaten Pati mempunyai alasan tersendiri untuk memberanikan diri melaut di Natuna, Kepulauan Riau. Selain untuk menjaga laut Indonesia agar tidak dijamah nelayan asing, ternyata kekayaan ikan di Natuna juga sangat melimpah.
Ketua ANI Pati Heri Budiyanto mengakui hal itu. Bahkan dirinya secara langsung sudah pernah mengambil ikan di Natuna. Dan hasilnya, diakui sangat memuaskan. Karena kekayaan laut itulah, para nelayan asing juga berebut ikan di Natuna.
Bahkan, Heri juga mengakui sempat bersitegang dengan nelayan asing saat di Natuna. Diceritakan, mereka (nelayan asing) saat melaut mempunyai persenjataan lengkap. Sementara nelayan Indonesia, hanya membawa alat tangkap dan minim alat keamanan.
"Saat itu saya sempat melempar es balok ke nelayan asing (karena perebutan ikan). Saya menggunakan alat seadanya, tetapi nelayan asing punya senjata," katanya, Rabu (8/1/2020).
Beruntung, lanjutnya, saat itu masing-masing berhasil mengamankan diri, hingga akhirnya Heri bersama nelayan yang lain bertemu dengan petugas keamanan laut.
Baca: Seratus Kapal Nelayan Juwana Siap Berangkat ke Natuna
Dia juga mengaku, hasil tangkapan ikan di Natuna lebih memuaskan dibanding wilayah laut Indonesia lainnya. Tetapi karena ditutup, maka Natuna tidak boleh lagi diambil ikannya.
"Sekarang
alhamdulillah sudah dibuka lagi. Makannya kita bersyukur bisa melaut lagi ke sana, sambil menjaga laut di Natuna," terangnya.
Lebih lanjut, selama ini dirinya bersama dengan nelayan Juwana yang lain biasa melaut di Perairan Makasar. Hasilnya tidak seberapa apabila dibandingkan dengan di Natuna.
"Ikan di Natuna kualitasnya lebih baik, lebih besar- besar dan harganya juga tinggi. Makannya kami minta pemerintah bisa memfasilitasi," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha