Rabu, 19 November 2025


Apalagi, dari pihak kementerian juga turut hadir untuk membuka pelatihan tersebut. Bersama dengan itu pula, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin secara simbolis juga membubuhkan tinta canting di atas kain.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat Balai Industri Kementerian Perindustrian Tedy Hermawan mengatakan, sebelumnya ada banyak industri batik di Jawa Tengah yang meminta agar pihak kementerian membantu mengadakan pelatihan. Tetapi, yang diwujudkan hanya ada lima lokasi, salah satunya di Kabupaten Pati.

"Ini dalam rangka untuk membantu industri batik agar mempunyai pengrajin batik yang profesional," katanya.

[caption id="attachment_181358" align="alignnone" width="1280"] Wakil Bupati Pati nampak secara simbolis membatik (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]

Lebih dari itu, dalam konsep pelatihan ini adalah menggunakan metode 3 in 1. Dalam artian, sekali pelatihan, peserta akan mendapatkan ilmu cara membatik, sertifikat pelatihan, dan lapangan kerja.

"Setelah pelatihan ini selesai, mereka akan mendapatkan sertifikat. Nah, sertifikat itu sebagai bukti bahwa mereka sudah mengikuti pelatihan secara profesional," imbuhnya.Selain itu, peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan dimasukkan ke industri batik. Sehingga, mereka tidak perlu khawatir karena kalaup ingin langsung masuk industri batik.”Mereka tinggal menunjukkan sertifikat ini. Tujuan kita juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Sehingga, mereka nanti juga mempunyai ketrampilan membatik," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler