Minat Baca Rendah, IPNU-IPPNU Pati Gelar Rumat Literasi
Cholis Anwar
Senin, 3 Februari 2020 16:22:38
Acara yang berlangaung di Gedung MA Darul Ulum Jaken itu, disambut antuasis oleh remaja. Bahkan mereka khusyuk untuk menyimak untaian pemateri.
Panitia Kegiatan Rumat Literasi Tristiana Hidayatul Wahidah mengatakan, di era teknologi seperti sekarang, budaya membaca dan menulis kian tergerus. Apalagi mereka disibukkan dengan gawai, yang notabene dapat menyita waktu dan pikiran.
"Karena itu, budaya literasi harus dirawat dan dirumat. Itu adalah untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," katanya, Senin (3/2/2020).
Dia menambahkan, kesadaran berliterasi harus terus dikembangkan. Apalagi, hal itu mampu untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan juga bermanfaat bagi para remaja.
“Dengan kemajuan zaman, literasi tidak akan tergilas oleh teknologi. Karena dengan literasi kita mampu menguasai teknologi," tegasnya.
“Dengan kemajuan zaman, literasi tidak akan tergilas oleh teknologi. Karena dengan literasi kita mampu menguasai teknologi," tegasnya.Ia menambahkan, literasi juga dapat membudayakan gerakan membaca serta menulis. Dengan literasi, orang bisa membentengi diri dari berita bohong atau hoaks."Di tengah banyaknya berita bohong, kalau kita tidak pandai berliterasi, maka kita akan mudah terjerumus dalam berita bohong itu. Inilah pentingnya literasi," tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Minimnya minat baca masyarakat, terutama di kalangan remaja, membuat Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pati harus bergerak cepat. Mereka pun menggelar kegiatan rumat literasi untuk memacu semangat remaja dalam membaca.
Acara yang berlangaung di Gedung MA Darul Ulum Jaken itu, disambut antuasis oleh remaja. Bahkan mereka khusyuk untuk menyimak untaian pemateri.
Panitia Kegiatan Rumat Literasi Tristiana Hidayatul Wahidah mengatakan, di era teknologi seperti sekarang, budaya membaca dan menulis kian tergerus. Apalagi mereka disibukkan dengan gawai, yang notabene dapat menyita waktu dan pikiran.
"Karena itu, budaya literasi harus dirawat dan dirumat. Itu adalah untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," katanya, Senin (3/2/2020).
Dia menambahkan, kesadaran berliterasi harus terus dikembangkan. Apalagi, hal itu mampu untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan juga bermanfaat bagi para remaja.
“Dengan kemajuan zaman, literasi tidak akan tergilas oleh teknologi. Karena dengan literasi kita mampu menguasai teknologi," tegasnya.
Ia menambahkan, literasi juga dapat membudayakan gerakan membaca serta menulis. Dengan literasi, orang bisa membentengi diri dari berita bohong atau hoaks.
"Di tengah banyaknya berita bohong, kalau kita tidak pandai berliterasi, maka kita akan mudah terjerumus dalam berita bohong itu. Inilah pentingnya literasi," tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi