Sosialisasi Empat Pilar, Marwan: Pancasila Itu Dasar Negara, Jangan Dipertanyakan
Cholis Anwar
Selasa, 4 Februari 2020 21:26:26
MURIANEWS, Pati - Akhir-akhir ini banyak kelompok yang hendak mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Bahkan berbagai gerakan itu dilakukan secara struktural.
Menanggapi hal itu, Anggota MPR RI Marwan Jafar menyebut, Pancasila sebagai dasar negara telah final. Tidak patut dipertanyakan apalagi berupaya mengganti dengan asas lain.
"Para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya ulama merumuskan Pancasila dengan ihtiar panjang. Penetapan lima pasal Pancasila sebagai landasan mempersatukan mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam tanpa meninggalkan penegasan atas prinsip keagamaan," ujarnya saat menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Pati, Selasa (4/2/2020).
Dia meminta pandangan hingga seruan kelompok kecil yang mempermasalahkan Pancasila harus segera dihentikan. Sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk waspada atas pandangan anti-Pancasila.
Lebih lanjut politisi PKB ini menjelaskan, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika perlu lebih massif disosialisasikan. Mengingat, empat pilar tersebut merupakan penyangga negara.
"Itu juga menjadikan rakyat nyaman, aman, tentram dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai gangguan dan bencana," imbuhnya.
Dia menilai, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan kumpulan nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat.
"Sekaligus menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat," paparnya.
Penanaman dan pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara juga perlu ditingkatkan di level generasi muda.
Saat ini, lanjut dia, sudah seharusnya tidak lagi membicarakan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika, tetapi fokus pada peningkatan prestasi bangsa.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
Menanggapi hal itu, Anggota MPR RI Marwan Jafar menyebut, Pancasila sebagai dasar negara telah final. Tidak patut dipertanyakan apalagi berupaya mengganti dengan asas lain.
"Para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya ulama merumuskan Pancasila dengan ihtiar panjang. Penetapan lima pasal Pancasila sebagai landasan mempersatukan mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam tanpa meninggalkan penegasan atas prinsip keagamaan," ujarnya saat menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Pati, Selasa (4/2/2020).
Dia meminta pandangan hingga seruan kelompok kecil yang mempermasalahkan Pancasila harus segera dihentikan. Sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk waspada atas pandangan anti-Pancasila.
Lebih lanjut politisi PKB ini menjelaskan, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika perlu lebih massif disosialisasikan. Mengingat, empat pilar tersebut merupakan penyangga negara.
"Itu juga menjadikan rakyat nyaman, aman, tentram dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai gangguan dan bencana," imbuhnya.
Dia menilai, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan kumpulan nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat.
"Sekaligus menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat," paparnya.
Penanaman dan pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara juga perlu ditingkatkan di level generasi muda.
Saat ini, lanjut dia, sudah seharusnya tidak lagi membicarakan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika, tetapi fokus pada peningkatan prestasi bangsa.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
