Kamis, 20 November 2025


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Muhtar Efendi mengatakan, jumlah tersebut bisa saja berkurang dan bertambah. Hal itu terjadi lantaran curah hujan yang terjadi di wilayah Pati masih tak menentu.

"Karakter banjirnya juga kadang sepekan sudah surut. Jadi belum bisa dipastikan. Tetapi data yang masuk ke kami, ada 1.259 yang terendam banjir," katanya, Rabu (5/2/2020).

Ia menyebutkan, ke-1.259 hektare sawah tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Yakni di Kecamatan Kayen sebanyak 210 hektare, Gabus sebanyak 137 hektare, Jakenan 10 hektare, Juwana 20 hektare, Margorejo 27 hektare dan Dukuhseti sebanyak 288 hektare.

"Yang paling banyak ada di Kecamatan Sukolilo, yakni mencapai 589 hektare areal persawahan yang tergenang banjir," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kerugian para petani, pihak Dinas Pertanian berupaya untuk memberikan bantuan berupa bibit padi. Sehingga apabila waktunya sudah tepat, penanaman bibit bisa dilakukan kembali.
Untuk mengantisipasi kerugian para petani, pihak Dinas Pertanian berupaya untuk memberikan bantuan berupa bibit padi. Sehingga apabila waktunya sudah tepat, penanaman bibit bisa dilakukan kembali.Disinggung terkait terkait kerugian yang dialami para petani, ia juga belum bisa memastikan. Apalagi, sawah yang terendam banjir usia tanamnya berfariasi. Ada yang siap panen, ada yang baru tanam, dan ada yang usia remaja."Kami akan identifikasi dulu, mana yang parah dan mana yang tidak terlalu parah. Karena banjir ini terkadang dalam sepekan sudah surut dan kondisi padi masih baik," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler