ADM Perhutani Pati Diganti, Target Pendapatan Ditingkatkan
Cholis Anwar
Kamis, 5 Maret 2020 12:05:22
Edrian Sunardi mengatakan, apa yang dilakukan oleh ADM lama dinilainya sudah baik. Bahkan untuk capaian pendapatan perhutani Pati sendiri dinilai sudah melebihi target.
"Sudah bagus, pendapatan tahun ini juga melebihi target, yakni taerget semua Rp 48 miliar, justru mendapatannya mencapai Rp 56 miliar," katanya.
Pihaknya berupaya untuk menaikkan pendapatan tersebut selama masa kepemimpinanya. Sehingga, untuk mewujudkan itu tentu perlu adanya kerjasama yang baik antara pejabat perhutani sendiri dengan para petani pengelola hutan.
Dia juga menilai, kompleksitas permasalahan di Pati ini cukup banyak. Namun, dirinya justru menilai itu suatu tantangan baru. "Tentunya kami akan meningkatkan lagi kerjasama dengan stakeholder terkait agar lebih baik lagi," imbuhnya.
Sebagai program perdana, lanjutnya, Edrian mengaku akan lebih meningkatkan segi keamanan hutan. Hal itu bisa dilakukan secara preventif, yakni dengan menggandeng masyarakat di wilayah hutan."Masyarakat akan kami libatkan dalam pengamanan hutan ini. Rasa memiliki hutan, perlahan juga akan kami tanamkan dalam diri masyarakat, agar mereka bisa menjaga kelangsungan hutan ini," terangnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Administratur (ADM) Perhutani KPH Pati yang semula dijabat oleh Sukidi, saat ini diganti oleh Edrian Sunardi. Proses pergantian tersebut ditandai dengan serah terima jabatan di Aula Kantor Perhutani setempat, Kamis (5/3/2020).
Edrian Sunardi mengatakan, apa yang dilakukan oleh ADM lama dinilainya sudah baik. Bahkan untuk capaian pendapatan perhutani Pati sendiri dinilai sudah melebihi target.
"Sudah bagus, pendapatan tahun ini juga melebihi target, yakni taerget semua Rp 48 miliar, justru mendapatannya mencapai Rp 56 miliar," katanya.
Pihaknya berupaya untuk menaikkan pendapatan tersebut selama masa kepemimpinanya. Sehingga, untuk mewujudkan itu tentu perlu adanya kerjasama yang baik antara pejabat perhutani sendiri dengan para petani pengelola hutan.
Dia juga menilai, kompleksitas permasalahan di Pati ini cukup banyak. Namun, dirinya justru menilai itu suatu tantangan baru. "Tentunya kami akan meningkatkan lagi kerjasama dengan stakeholder terkait agar lebih baik lagi," imbuhnya.
Sebagai program perdana, lanjutnya, Edrian mengaku akan lebih meningkatkan segi keamanan hutan. Hal itu bisa dilakukan secara preventif, yakni dengan menggandeng masyarakat di wilayah hutan.
"Masyarakat akan kami libatkan dalam pengamanan hutan ini. Rasa memiliki hutan, perlahan juga akan kami tanamkan dalam diri masyarakat, agar mereka bisa menjaga kelangsungan hutan ini," terangnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi