Tempat Tes Psikologi SIM di Pati Bikin Pemohon Tak Nyaman
Cholis Anwar
Senin, 9 Maret 2020 17:22:15
Di meja pendfataran, nampak ada seorang laki-laki yang sibuk memilah berkas para pemohon. Sesekali, beberapa orang turut membantu mengisi berkas yang disiapkan. Suasana riuh pun terjadi. Apalagi Kondisi ruangan cukup panas dan pengap.
Di luar ruangan yang panas, puluhan orang harus menunggu lama. Setelah berkas diserahkan, mereka tinggal menunggu panggilan petugas untuk melakukan tes psikologi tersebut.
Perihatin dengan kondisi itu, salah satu pemohon SIM, yakni Warto yang merupakan warga Winong pun menilai, tempat tes psikologi itu sungguh tidak representatif. Dengan ruangan yang sempit dan petugas yang terbatas, tidak sebanding dengan jumlah para pemohon.
[caption id="attachment_184104" align="alignnone" width="1280"]

Para pemohon SIM antre untuk melakukan tes psikologi (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
"Kalau menurut saya, ini sangat tidak cocok, karena lokasinya berbeda dengan pembuatan SIM," katanya.
Menurutnya, tempat Tes Psikologi harus satu atap dengan tempat Pembuatan SIM. Apabila lokasinya terpisah, tentu itu akan memberatkan bagi para pemohon.
"Kalau tempatnya satu atap, tidak masalah. Kasihan yang harus bolak balik. Kalau yang tidak tahu kan repot," imbuhnya.
"Kalau tempatnya satu atap, tidak masalah. Kasihan yang harus bolak balik. Kalau yang tidak tahu kan repot," imbuhnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pemohon SIM di Pati Wajib Tes PsikologiPihaknya pun berharap agar tempat tes psikologi itu disatukan dengan kantor Satlantas Polres Pati. Sehingga para pemohon tidak kesulitan untuk mengurus administrasi.Kasat Lantas Polres Pati AKP Abdul Mufid mengaku sudah banyak yang komplein terkait tempat tes psikologi itu. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran itu merupakan kewenangan dari Polda Jateng."Sudah banyak yang komplen ke saya. Saya juga sudah laporan ke polda," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Puluhan warga Kabupaten Pati nampak memadati bagunan berukuran sekitar 4 x 4 meter di Jalan Kamandowo, Pati, Senin (9/3/2020). Mereka berjubel mendaftarkan diri untuk mengikuti tes psikologi sebelum membuat maupun memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).
Di meja pendfataran, nampak ada seorang laki-laki yang sibuk memilah berkas para pemohon. Sesekali, beberapa orang turut membantu mengisi berkas yang disiapkan. Suasana riuh pun terjadi. Apalagi Kondisi ruangan cukup panas dan pengap.
Di luar ruangan yang panas, puluhan orang harus menunggu lama. Setelah berkas diserahkan, mereka tinggal menunggu panggilan petugas untuk melakukan tes psikologi tersebut.
Perihatin dengan kondisi itu, salah satu pemohon SIM, yakni Warto yang merupakan warga Winong pun menilai, tempat tes psikologi itu sungguh tidak representatif. Dengan ruangan yang sempit dan petugas yang terbatas, tidak sebanding dengan jumlah para pemohon.
[caption id="attachment_184104" align="alignnone" width="1280"]

Para pemohon SIM antre untuk melakukan tes psikologi (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
"Kalau menurut saya, ini sangat tidak cocok, karena lokasinya berbeda dengan pembuatan SIM," katanya.
Menurutnya, tempat Tes Psikologi harus satu atap dengan tempat Pembuatan SIM. Apabila lokasinya terpisah, tentu itu akan memberatkan bagi para pemohon.
"Kalau tempatnya satu atap, tidak masalah. Kasihan yang harus bolak balik. Kalau yang tidak tahu kan repot," imbuhnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pemohon SIM di Pati Wajib Tes Psikologi
Pihaknya pun berharap agar tempat tes psikologi itu disatukan dengan kantor Satlantas Polres Pati. Sehingga para pemohon tidak kesulitan untuk mengurus administrasi.
Kasat Lantas Polres Pati AKP Abdul Mufid mengaku sudah banyak yang komplein terkait tempat tes psikologi itu. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran itu merupakan kewenangan dari Polda Jateng.
"Sudah banyak yang komplen ke saya. Saya juga sudah laporan ke polda," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi