Ikuti Musrenbangwil, Haryanto Minta Normalisasi Sungai Juwana Segera Dituntaskan
Cholis Anwar
Selasa, 10 Maret 2020 16:22:30
Apalagi sungai juwana yang panjangnya kurang lebih 61 kilometer itu, bukanlah kewenangan pemerintah daerah, melainkan pemerintah pusat.
Sejauh ini, normalisasi sudah dilakukan sekali dengan anggaran Rp 40 miliar dari APBN pada 2019 lalu. Kemudian untuk tahap dua dianggarkan sebesar Rp 96 miliar untuk normalisasi sepanjang lima kilo meter.
Isu normalisasi itu diangkat Bupati Pati Haryanto dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Jepara, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, banjir yang terjadi di Pati ini juga lantaran sungai Juwana mengalami pendangkalan. Selain itu anak sungai Juwana juga mengalami pendangkalan sehingga rawan banjir saat hujan tiba.
"Ini bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat. Dan untuk menangani permasalahan tersebut, tahun ini kita mengajukan Rp 100 miliar dan digedok Rp 96 miliar untuk normalisasi sungai. Itu pun belum termasuk anak - anak sungai dari Juwana yang menjadi kewenangan balai besar", ujar Bupati.
"Ini bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat. Dan untuk menangani permasalahan tersebut, tahun ini kita mengajukan Rp 100 miliar dan digedok Rp 96 miliar untuk normalisasi sungai. Itu pun belum termasuk anak - anak sungai dari Juwana yang menjadi kewenangan balai besar", ujar Bupati.Bupati menyebut sungai Juwana merupakan momok tersendiri setiap tahun. Setiap kali memberikan laporan bencana kepada Gubernur Jawa Tengah, Kabupaten Pati pasti selalu kebanjiran. Meskipun faktanya, banjir yang terjadi tersebut hanya sesaat saja."Kami harap normalisasi Sungai Juwana ini harus segera dituntasnkan," tegasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Banjir tahunan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati menjadi momok tersendiri bagi masyarakat dan Pemkab Pati. Hal itu lantaran sepanjang sungai Juwana, sampai saat ini proses normalisasi belum juga terselesaikan.
Apalagi sungai juwana yang panjangnya kurang lebih 61 kilometer itu, bukanlah kewenangan pemerintah daerah, melainkan pemerintah pusat.
Sejauh ini, normalisasi sudah dilakukan sekali dengan anggaran Rp 40 miliar dari APBN pada 2019 lalu. Kemudian untuk tahap dua dianggarkan sebesar Rp 96 miliar untuk normalisasi sepanjang lima kilo meter.
Isu normalisasi itu diangkat Bupati Pati Haryanto dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Jepara, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, banjir yang terjadi di Pati ini juga lantaran sungai Juwana mengalami pendangkalan. Selain itu anak sungai Juwana juga mengalami pendangkalan sehingga rawan banjir saat hujan tiba.
"Ini bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi, melainkan pemerintah pusat. Dan untuk menangani permasalahan tersebut, tahun ini kita mengajukan Rp 100 miliar dan digedok Rp 96 miliar untuk normalisasi sungai. Itu pun belum termasuk anak - anak sungai dari Juwana yang menjadi kewenangan balai besar", ujar Bupati.
Bupati menyebut sungai Juwana merupakan momok tersendiri setiap tahun. Setiap kali memberikan laporan bencana kepada Gubernur Jawa Tengah, Kabupaten Pati pasti selalu kebanjiran. Meskipun faktanya, banjir yang terjadi tersebut hanya sesaat saja.
"Kami harap normalisasi Sungai Juwana ini harus segera dituntasnkan," tegasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi