Tempat Wisata di Pati Ditutup Sementara

Cholis Anwar
Kamis, 19 Maret 2020 13:47:51


MURIANEWS, Pati - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Pati, hari ini (19/3/2020) sudah mulai ditutup. Hal itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain itu juga sebagai upaya agar para pelajar yang libur, tidak mengunjungi tempat wisata. Mengingat, mereka harus berada di rumah sampai 14 hari kedepan.
Pengelola obyek wisata Bukit Kayangan Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Ridlo mengatakan, penutupan itu sesuai dengan imbauan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati.
"Penutupan kami lakukan mulai hari ini yaitu 19 Maret hingga 31 maret mendatang," katanya, Kamis (19/3/2020).
Dia menambahkan, meski baru dibuka untuk umum, namun pengunjung bukit kayangan relatif banyak. Apabila hari libur, pengunjung bisa di atas 1000 orang. Sementara hari biasa rata-rata mencapai 200an pengunjung.
Dengan adanya penutupan itu, dia juga mengaku berdampak terhadap pendapatan obyek wisata sendiri. Meski demikian langkah itu tetap dilakukan untuk mengantisipasi bersama penyebaran virus corona.
Sementara Pengelola Agro Wisata Jollong Aris Darmono mengaku menutup tempat wisata tersebut hanya dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu. Sementara untu hari Minggu akan dibuka kembali.
"Untuk penutupan lebih lanjut, kami masih menunggu kabar selanjutnya," katanya.
Meski demikian, semenjak virus corona mewabah, diakui bahwa pengunjung di Agro Wisata Jolong menurun. Bahkan pada hari biasa diakui juga hanya ada sesikit pengunjung.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
Selain itu juga sebagai upaya agar para pelajar yang libur, tidak mengunjungi tempat wisata. Mengingat, mereka harus berada di rumah sampai 14 hari kedepan.
Pengelola obyek wisata Bukit Kayangan Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Ridlo mengatakan, penutupan itu sesuai dengan imbauan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati.
"Penutupan kami lakukan mulai hari ini yaitu 19 Maret hingga 31 maret mendatang," katanya, Kamis (19/3/2020).
Dia menambahkan, meski baru dibuka untuk umum, namun pengunjung bukit kayangan relatif banyak. Apabila hari libur, pengunjung bisa di atas 1000 orang. Sementara hari biasa rata-rata mencapai 200an pengunjung.
Dengan adanya penutupan itu, dia juga mengaku berdampak terhadap pendapatan obyek wisata sendiri. Meski demikian langkah itu tetap dilakukan untuk mengantisipasi bersama penyebaran virus corona.
Sementara Pengelola Agro Wisata Jollong Aris Darmono mengaku menutup tempat wisata tersebut hanya dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu. Sementara untu hari Minggu akan dibuka kembali.
"Untuk penutupan lebih lanjut, kami masih menunggu kabar selanjutnya," katanya.
Meski demikian, semenjak virus corona mewabah, diakui bahwa pengunjung di Agro Wisata Jolong menurun. Bahkan pada hari biasa diakui juga hanya ada sesikit pengunjung.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi