Rabu, 19 November 2025


Hal itu dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Gembong. Mereka menyentuh desa-desa terpencil yang sekiranya jauh dari informasi penyebaran Covid-19.

Kepala Puskesmas Gembong Mujiyono mengatakan, bagaimanapun caranya, sosialisasi kewaspadaan terhadap Covid-19 harus terus dilakukan. Kalau mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat tidak diperbolehkan, maka keliling desa menggunakan ambilans dan megaphone adalah cara sangat efektif.

"Ini agar memberikan informasi yang merata kepada masyarakat. Selain itu juga sebagai antisipasi kontak langsung untuk meminimalisir penularan," katanya, Jumat (20/3/2020).

Dalam sosialisasi itu, pihak Puskesmas memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat agar membiasakan hidup sehat. Itu bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan terlebih dahulu.

"Cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, apabila ada gejala sakit, segera memeriksakan ke puskesmas," imbuhnya.

Untuk mencegahan penularan Covid-19, masyarakat hendaknya menjaga jarak satu meter dengan orang lain. Itu langkah agar tidak kontak secara langsung.Kemudian, langkah sosialisasi ini juga sebagai cara agar memutus mata rantai penularan, di mana tidak adanya pengumpulan massa serta tidak adanya kontak langsung."Harapan kami, sosialisasi seperti ini dapat lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga mendorong kesadaran mereka untuk memproteksi diri terhadap persebaran Covid-19 ini," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler