Satu PDP di Pati Meninggal Dunia

Cholis Anwar
Kamis, 26 Maret 2020 13:11:17


MURIANEWS, Pati - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pati dinyatakan meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) kemarin. Korban meninggal di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang dan langsung dimakamkan sesuai dengan prosedur pemulasaran pasien Covid-19.
Sekda Kabupaten Pati Suharyono mengatakan, usia pasien PDP yang meninggal adalah 23 tahun. Sebelumnya, korban dirawat di RS Fastabiq pada 20 Maret lalu. Tetapi karena sudah PDP, pasien dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
"Pasien sudah diuji laboratorium, tetapi pasien sudah meninggal sebelum hasil labnya diketahui," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut, dari perkiraan medis RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, sakit yang diderita pasien memang mengarah ke Covid-19. Tetapi, belum ada kepastian terkait hal itu.
"Hasil labnya belum diketahui, jadi pasien belum diyatakan positif corona," imbuhnya.
Baca Juga:
Haryono menambahkan, untuk pemakaman sudah dilakukan pada Rabu (25/3/2020) kemarin usai pasien meninggal. Proses pemulasaran juga sesuai dengan prosedur pasien Covid-19.
"Keluarga sudah tahu dan saat ini mereka juga diisolasi di rumah," terangnya.
Dia memgimbau kepada masyarakat Kabupaten Pati untuk tetap menjaga kesehatan. Lingkungan tetap disemprot menggunakan disinfektan.
"Yang pernah kontak dengan pasien, tetap dimonitor," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
Sekda Kabupaten Pati Suharyono mengatakan, usia pasien PDP yang meninggal adalah 23 tahun. Sebelumnya, korban dirawat di RS Fastabiq pada 20 Maret lalu. Tetapi karena sudah PDP, pasien dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
"Pasien sudah diuji laboratorium, tetapi pasien sudah meninggal sebelum hasil labnya diketahui," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut, dari perkiraan medis RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, sakit yang diderita pasien memang mengarah ke Covid-19. Tetapi, belum ada kepastian terkait hal itu.
"Hasil labnya belum diketahui, jadi pasien belum diyatakan positif corona," imbuhnya.
Baca Juga:
- PDP Covid-19 di Pati yang Meninggal Ternyata Mahasiswa Jakarta
- Pulang Kampung, Mahasiswi Jakarta PDP Covid-19 Meninggal di Cilacap
- Satu Warga Rembang Positif Corona, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien di Bali
- Gara-Gara Corona, Resepsi Kawinan Warga di Kudus Ini Bubar
- Jateng Kini Punya Lab Corona di Salatiga, Hasil Keluar dalam Beberapa Jam
Haryono menambahkan, untuk pemakaman sudah dilakukan pada Rabu (25/3/2020) kemarin usai pasien meninggal. Proses pemulasaran juga sesuai dengan prosedur pasien Covid-19.
"Keluarga sudah tahu dan saat ini mereka juga diisolasi di rumah," terangnya.
Dia memgimbau kepada masyarakat Kabupaten Pati untuk tetap menjaga kesehatan. Lingkungan tetap disemprot menggunakan disinfektan.
"Yang pernah kontak dengan pasien, tetap dimonitor," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi