Rabu, 19 November 2025


Salah satunya datang dari pimpinan dewan, yakni Wakil Ketua DPRD Pati Muhammadun.

Politisi PKB itu menilai keputusan pemkab dapat memantik pertanyaan masyarakat berkait urgensi proyek tersebut di saat pandemi corona masih menjadi fokus pemerintah dari pusat hingga daerah.

”Saya kira kurang bijak kalau pembangunan stadion tetap dilanjutkan. Apalagi, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan memberi petunjuk untuk memfokuskan anggaran pada penanganan kesehatan terkai Covid-19 dan penguatan jaring pengaman sosial,” katanya, Selasa (14/4/2020).

Baca: Anggota DPRD Jateng Ini Sumbang Perlengkapan Medis di 21 Puskesmas di Pati

Berdasar laman lpsepatikab.org, pembangunan Stadion Joyokusumo senilai Rp 19,99 miliar ditenderkan. Pendaftaran tender berakhir pada 16 April 2020. Sampai Selasa pukul 11.40 telah tercatat 56 peserta tender.

Muhammadun pun menegaskan, pimpinan DPRD beberapa waktu lalu telah mengundang bupati beserta jajarannya dalam rapat koordinasi yang khusus membahas penanganan Covid-19. Termasuk kesiapan anggaran hasil refocussing APBD sesuai petunjuk Pemerintah Pusat.

Dia menganggap, pembangunan Stadion Joyokusumo senilai hampir Rp 20 miliar kurang dapat diterima. Mengingat, renovasi stadion tahun ini bukan merupakan prioritas. Apalagi, semua event olahraga untuk sementara ditiadakan.
Dia menganggap, pembangunan Stadion Joyokusumo senilai hampir Rp 20 miliar kurang dapat diterima. Mengingat, renovasi stadion tahun ini bukan merupakan prioritas. Apalagi, semua event olahraga untuk sementara ditiadakan.Baca: Pemkab Pati Refocusing Rp 32 Miliar Tangani Corona, Termasuk Pembuatan Ruang IsolasiSementara itu, saat dikonfirmasi, Bupati Pati Haryanto menyatakan refocussing APBD Pati 2020 untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 32 miliar telah mencukupi. Karena itu, tender pekerjaan konstruksi yang telah dijadwalkan tetap dapat berjalan.”Refocussing sudah mencukupi, jadi (pembangunan Stadion Joyokusumo) jalan dan sudah proses (tender),” tegasnya.Ia menambahkan, realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan pada sejumlah pos. Di antaranya, penundaan pembangunan RSUD Juwana, Puskesmas Tayu, makan minum dan perjalanan dinas, serta sejumlah kegiatan lain. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler