Rabu, 19 November 2025


Ketua Komunitas BaTik Pati Harum Sujiati mengatakan, pembagian memang sengaja difokuskan di pasar yang jadi tempat interaksi banyak orang. Apalagi masih banyak di antara pengunjung pasar belum mengenakan masker.

"Sebelum aksi bagi masker kami lakukan, kami survei lapangan dulu. Ternyata banyak pedagang dan pembeli di Pasar Trangkil yang tidak menggunakan masker. Karena itu, mereka menjadi sasaran kami," katanya, Sabtu (18/4/2020).

Sebagai komunitas yang berasal dari berbagai pengrajin, masker tersebut diperoleh secara swadaya, yakni anggota menjahitnya sendiri. Apabila sudah mencapai 1000 masker, maka akan langsung dibagikan.

"Rencananya, pembagian tidak hanya hari ini saja, tetapi akan terus berlanjut sampai wabah Covid-19 ini benar-benar selesai," imbuhnya.

Selain membagikan masker, mereka juga mengedukasi para penjual dan pembeli di pasar Trangkil agar membiasakan hidup sehat. Daya tahan tubuh atau imunitas juga penting untuk ditingkatkan.

Sebab, di tengah kondisi pandemi ini, virus corona akan lebih mudah menjangkiti orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Sebab, di tengah kondisi pandemi ini, virus corona akan lebih mudah menjangkiti orang yang daya tahan tubuhnya lemah."Kami juga mengajarkan bagaimana menggunakan masker yang baik dan benar. Karena rata-rata mereka kan sudah tua, sehingga kami harus lebih proaktif untuk mengedukasi mereka," terangnya.Sementara Sutiah, salah seorang pedagang Pasar Trangkil mengaku sangat senang mendapatkan masker tersebut. Karena dirinya bisa lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan para pembeli."Alhamdulillah dapat masker. Ini langsung saya pakai. Semoga ada bantuan masker lagi" harapnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler