Data Jemaah Ijtima Ulama Gowa Asal Pati Tersebar di Medsos, Begini Penjelasan Bupati
Cholis Anwar
Selasa, 21 April 2020 13:24:31
Data tersebut bahkan tersebar di media sosial (medsos) WhatsApp maupun di grup Facebook. Akibatnya masyarakat dibuat panik lantaran identitas beserta alamat para jemaah juga disebutkan dengan lengkap.
Menanggapi hal itu, Bupati Pati Haryanto pun angkat bicara. Dalam acara Rapat Paripurna di DPRD Pati, Selasa (20/4/2020) kemarin, ia mengatakan memang ada jemaah dari Pati yang ikut Ijtima.
”Ada sembilan orang. Lima di antaranya sudah dilakukan rapid tes dan hasilnya negatif. Sementara empat lainnya masih dicek," katanya.
Ia menjelaskan, begitu mendapatkan laporan tersebut pihaknya pun langsung memerintahkan camat maupun kades untuk bergerak cepat.
”Jadi sudah langsung kami atasi. Saat ini mereka juga dipantau karena itu masyarakat diminta tak khawatir,” tegasnya
Sementara itu, disinggung terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pati, ia mengatakan bahwa PDP per tanggal 20 April 2020 ada 12 orang. Di mana enam orang positif dan enam pasien lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Sementara itu, disinggung terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pati, ia mengatakan bahwa PDP per tanggal 20 April 2020 ada 12 orang. Di mana enam orang positif dan enam pasien lainnya masih menunggu hasil laboratorium.Untuk ODP, Bupati menyebutkan keseluruhan ada 683 orang. Sedangkan yang telah melewati masa inkubasi ada 624 orang, sehingga ODP tersisa adalah 59 orang.Terkait data, Bupati menyayangkan banyak isu beredar tentang Pemkab Pati menyembunyikan data. Bupati pun menyatakan bahwa itu tidak benar."Bahwa data yang kita laporkan adalah data data dari rumah sakit yang kita tempatkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan sebagai lini ketiga dan sudah saya buatkan surat keputusan tentang itu," jelasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Baru-baru ini warga Kabupaten Pati digegerkan dengan menyebarnya data jemaah tablig dari Pati yang mengikuti acar Ijtima Ulama Zona Asia 2020 di Komplek Pesantren Darul Umum, Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam data itu tertera jelas 10 nama dari Pati.
Data tersebut bahkan tersebar di media sosial (medsos) WhatsApp maupun di grup Facebook. Akibatnya masyarakat dibuat panik lantaran identitas beserta alamat para jemaah juga disebutkan dengan lengkap.
Menanggapi hal itu, Bupati Pati Haryanto pun angkat bicara. Dalam acara Rapat Paripurna di DPRD Pati, Selasa (20/4/2020) kemarin, ia mengatakan memang ada jemaah dari Pati yang ikut Ijtima.
”Ada sembilan orang. Lima di antaranya sudah dilakukan rapid tes dan hasilnya negatif. Sementara empat lainnya masih dicek," katanya.
Ia menjelaskan, begitu mendapatkan laporan tersebut pihaknya pun langsung memerintahkan camat maupun kades untuk bergerak cepat.
”Jadi sudah langsung kami atasi. Saat ini mereka juga dipantau karena itu masyarakat diminta tak khawatir,” tegasnya
Sementara itu, disinggung terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pati, ia mengatakan bahwa PDP per tanggal 20 April 2020 ada 12 orang. Di mana enam orang positif dan enam pasien lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Untuk ODP, Bupati menyebutkan keseluruhan ada 683 orang. Sedangkan yang telah melewati masa inkubasi ada 624 orang, sehingga ODP tersisa adalah 59 orang.
Terkait data, Bupati menyayangkan banyak isu beredar tentang Pemkab Pati menyembunyikan data. Bupati pun menyatakan bahwa itu tidak benar.
"Bahwa data yang kita laporkan adalah data data dari rumah sakit yang kita tempatkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan sebagai lini ketiga dan sudah saya buatkan surat keputusan tentang itu," jelasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi