Jumat, 21 November 2025


Karena hal itu, pihak Syahbandar Pelabuhan Juwana pun rutin melakukan pengecekan terhadap para nelayan. Terutama bagi nelayan yang pernah berlabuh di zona merah.

Bagian Tata Usaha Syahbandar Juwana Budiono mengatakan, sejauh ini memnag belum ada nelayan maupun Anak Buah Kapal (ABK) yang terpapar virus corona. Tetapi pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan.

"Setiap kapal yang akan berangkat melaut, maka kami lakukan pemeriksaan duku. Kalau misalnya ada gejala panas atau demam tinggi, maka kami tidak memperbolehkan untuk melaut," katanya, Selasa (21/4/2020).

Lebih lanjut, apabila ada kapal yang mempunyai riwayat berada di zona merah, pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Sehingga setiap kapal yang masuk dipastikan tidak terpapar corona.

"Semua kami lakukan dengan prosedur kesehatan. Kami juga melibatkan pihak kesehatan, sehingga penanganannya lebih cepat," imbuhnya.
"Semua kami lakukan dengan prosedur kesehatan. Kami juga melibatkan pihak kesehatan, sehingga penanganannya lebih cepat," imbuhnya.Ia menambahkan, selama bulan ini setidaknya ada 150 kapal yang sudah keluar masuk di Pelabuhan Juwana. Hanya, rata-rata memang kapal ikan. Sementara untuk kapal barang maupun penumpang hanya beberapa kapal saja."Yang sangat kami antisipasi adalah kapal barang maupun kapal penupang dari luar negeri. Kalau ada seperti itu, langsung akan lami lakukan pemeriksaan," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler