Percepat Penanganan Covid-19, DPRD Panggil Kepala RSUD dan Puskesmas se-Kabupaten Pati
Cholis Anwar
Selasa, 28 April 2020 13:24:30
Hal itu dalam rangka untuk mempercepat penanganan virus corona atau Covid-19 di Bumi Mina Tani.
Selain itu, mereka dikumpulkan juga untuk membahas perlengkapan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini.
Pasalnya, dari pengawasan yang dilakukan oleh komisi D DPRD Pati, banyak perlengkapan medis di rumah sakit maupun di puskesmas yang masih kurang. Padahal, anggarannya juga sudah ada.
Baca: Wakil Ketua DPRD Pati Pertanyakan Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19Ketua DPRD Pati Ali Badruddin mengatakan, pertemuan ini adalah untuk mencari titik temu permasalahan yang ada selama ini. Pihaknya mengaku, dari masing-masing instansi diminta untuk memberikan keterangan terkait kekurangan yang ada di Rumah sakit atau puskesmas.
Keterangan dari masing-masing instansi tersebut akan diinventarisir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Kemudian, untuk kekurangan akan disampaikan ke ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dalam hal ini adalah Bupati Pati.
“Kami minta Pak Bupati Pati untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan tim medis yang ada di kabupaten Pati ini. Karena, mereka adalah garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” katanya.Dia juga menilai selama ini masih banyak tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD). Hanya, para tenaga medis dari puskesmas itu ragu untuk menyampaikan. Meskipun pada dasarnya mereka juga bisa membeli sendiri dengan menggunakan biaya operasional puskesmas (BOP)."Namun, mereka tidak berani menggunakan BOP itu lantaran terbentur dengan indek harga barang. Dihawatirkan, apa yang sudah dibeli menggunakan BOP itu, nantinya harga yang dibeli tidak sesuai dengan indeknya," terangnya.“Tadi sudah kami pangil tim Indek untuk menjawab semua itu. Pihak puskesmas bisa membeli perlengkapan medis sesuai dengan harga saat ini. Itu karena keadaan, tetapi harus dengan pengawasan. Jadi ini sudah tidak ada masalah,” tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memanggil Kepala Dinas Kesehatan kabupaten (DKK), Kepala RSUD, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pati, Selasa (28/4/2020).
Hal itu dalam rangka untuk mempercepat penanganan virus corona atau Covid-19 di Bumi Mina Tani.
Selain itu, mereka dikumpulkan juga untuk membahas perlengkapan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini.
Pasalnya, dari pengawasan yang dilakukan oleh komisi D DPRD Pati, banyak perlengkapan medis di rumah sakit maupun di puskesmas yang masih kurang. Padahal, anggarannya juga sudah ada.
Baca: Wakil Ketua DPRD Pati Pertanyakan Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19
Ketua DPRD Pati Ali Badruddin mengatakan, pertemuan ini adalah untuk mencari titik temu permasalahan yang ada selama ini. Pihaknya mengaku, dari masing-masing instansi diminta untuk memberikan keterangan terkait kekurangan yang ada di Rumah sakit atau puskesmas.
Keterangan dari masing-masing instansi tersebut akan diinventarisir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Kemudian, untuk kekurangan akan disampaikan ke ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dalam hal ini adalah Bupati Pati.
“Kami minta Pak Bupati Pati untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan tim medis yang ada di kabupaten Pati ini. Karena, mereka adalah garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” katanya.
Dia juga menilai selama ini masih banyak tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD). Hanya, para tenaga medis dari puskesmas itu ragu untuk menyampaikan. Meskipun pada dasarnya mereka juga bisa membeli sendiri dengan menggunakan biaya operasional puskesmas (BOP).
"Namun, mereka tidak berani menggunakan BOP itu lantaran terbentur dengan indek harga barang. Dihawatirkan, apa yang sudah dibeli menggunakan BOP itu, nantinya harga yang dibeli tidak sesuai dengan indeknya," terangnya.
“Tadi sudah kami pangil tim Indek untuk menjawab semua itu. Pihak puskesmas bisa membeli perlengkapan medis sesuai dengan harga saat ini. Itu karena keadaan, tetapi harus dengan pengawasan. Jadi ini sudah tidak ada masalah,” tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi