Hal itu dilakukam setelah pihaknya mendapat laporan dari DKK Jepara, Senin (27/4/2020) semalam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edi Siswanto mengatakan, untuk pasien meninggal di Jepara yang merupakan warga Gugungwungkal, Kabupaten Pati.
Namun, saat meninggal belum ada status yang jelas. Dalam artian, yang bersangkutan belum dilakukan swab, sehingga tidak diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.
"Meski begutu, tim kami tetap melakukan tracking kontak, terutama bagi keluarga dekat pasien yang meninggal itu,” katanya saat ditemui usia menghadiri rapat di DPRD Pati, Selasa (28/4/2020).
sudah dilakukan terhadap keluarga maupun orang yang pernah kontak langsung dengan PDP tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Yang dilaporkkan ke kami ada 15 orang (yang pernah kontak dengan PDP Gunungwungkal), tapi setelah saya telaah, masa ya sebanyak itu,” imbuhnya.Dia juga mengatakan, model tracking yang dilakukan adalah orang-orang yang pernah berada dalam satu ruangan dengan PDP yang meninggal itu. Sementara apabila berada di luar ruangan, maka tidak dilakukan pemeriksaan.“Yang satu ruangan itu, ternyata hanya sekitar tujuh orang,” tegasnya. Reporter: Cholis AnwaEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Dinas Kesehatan Kabupaten Pati hingga saat ini masih menelusuri jejak (tracking) Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang meninggal di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara.
Hal itu dilakukam setelah pihaknya mendapat laporan dari DKK Jepara, Senin (27/4/2020) semalam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edi Siswanto mengatakan, untuk pasien meninggal di Jepara yang merupakan warga Gugungwungkal, Kabupaten Pati.
Baca: Sempat Salat Tarawih Berjemaah, 56 Warga Tulakan Jepara Kontak Langsung dengan PDP Asal Pati Sebelum Meninggal
Namun, saat meninggal belum ada status yang jelas. Dalam artian, yang bersangkutan belum dilakukan swab, sehingga tidak diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.
"Meski begutu, tim kami tetap melakukan tracking kontak, terutama bagi keluarga dekat pasien yang meninggal itu,” katanya saat ditemui usia menghadiri rapat di DPRD Pati, Selasa (28/4/2020).
Ia menjelaskan, saat ini
tracking sudah dilakukan terhadap keluarga maupun orang yang pernah kontak langsung dengan PDP tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Warga Pati Meninggal di Tulakan Jepara Bikin Geger, Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19
“Yang dilaporkkan ke kami ada 15 orang (yang pernah kontak dengan PDP Gunungwungkal), tapi setelah saya telaah, masa ya sebanyak itu,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, model tracking yang dilakukan adalah orang-orang yang pernah berada dalam satu ruangan dengan PDP yang meninggal itu. Sementara apabila berada di luar ruangan, maka tidak dilakukan pemeriksaan.
“Yang satu ruangan itu, ternyata hanya sekitar tujuh orang,” tegasnya.
Reporter: Cholis Anwa
Editor: Supriyadi