Kamis, 20 November 2025


Apalagi, kebutuhan APD ini sangat penting untuk membantu memutus mata rantai virus corona.

"Kita sudah suplai, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Dulu tanpa ada surat permohonan pun, kita sudah suplai itu, karena sifatnya urgen," katanya.

Dia pun menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk menginventarisir kebutuhan APD di masing-masing rumah sakit maupun puskesmas. Sehingga, apabila ada yang kehabisan, sesegera mungkin untuk bisa langsung dikirim perlengkapan medis itu.

"Kalau ada yang habis, segera lapor dan nanti kita langsung kirim. Masker murah, APD juga murah," imbuhnya.

Bahkan, dirinya juga akan menyediakan rapid tes di masing-masing puskesmas. Hal itu agar apabila ada yang terpapar virus corona secepat mungkin bisa diketahui.

"Ya, rapid tes juga kami sediakan agar bisa mendeketsi dini dan segera mengambil tindakan," tegasnya.

Dia juga menambahkan, mereka yang hasil rapid test-nya positif, belum tentu positif Covid-19. Rapid tes ini tidak diarahkan untuk menegakkan diagnosis. Rapid tes tersebut bertujuan untuk mendeteksi antibodi dalam tubuh.Jadi, jika infeksi Covid-19 pada tubuh seseorang belum enam atau tujuh hari, maka hasilnya akan negatif dan perlu diulang.Selanjutnya jika hasilnya negatif dan tanpa keluhan, orang tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Sebaliknya, jika hasil tesnya negatif namun kemudian mengalami gejala, maka ia akan disarankan untuk mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan perlakukan sesuai kondisi. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler