Rabu, 19 November 2025


Kepala TPI Juwana Unit II Tri Widodo menjelaskan, penurunan itu terjadi lantaran pandemi Covid-19. Sehingga, nelayan yang bongkar ikan di TPI juga berkurang.

"Setiap hari kuota bongkar kapal adalah 18 kapal. Tetapi selama masa pandemi ini, palinb banter hanya sembilan kapal setiap hari," katanya, Selasa (12/5/2020).

Dia menambahkan, untuk sekali bongkar membutuhkan waktu satu hari. Tentunya apabila sudah ada pembeli yang menunggu untuk mengambil ikan.

Akan tetapi, apabila tidak ada pembeli, aktivitas bongkar ikan bisa sampai tiga hari. Rata-rata ikan langsung dimadukkan ke cold storage untuk menjaga kesegaran ikan.

"Sekarang susah. Banyak pembeli yang bingung karena tidak bisa langsung menjual ikan ke pasar. Apalagi kalau keluar daerah," imbuhnya.
"Sekarang susah. Banyak pembeli yang bingung karena tidak bisa langsung menjual ikan ke pasar. Apalagi kalau keluar daerah," imbuhnya.Pihaknya pun memprediksi kondisi semacam ini akan terus berlanjut hingga menjelang lebaran. Sebab, apabila dibandingkan tahun lalu, mulai pertengahan ramadan, aktivitas bongkar ikan sudah sangat ramai."Bahkan dulu sampai ada yang antre hingga satu minggu untuk bisa bongkar," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler