Satpol PP Awasi Tempat Keramaian dan Swalayan di Pati
Cholis Anwar
Selasa, 19 Mei 2020 12:05:54
Hal ini untuk menjaga status zero Covid-19 yang ditetapkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Pennaganan (GTPP) Covid-19 Pati beberapa waktu lalu.
Kepala Satpol PP Hadi Santosa mengaku sudah mendapatkan instruksi dari Bupati Pati Haryanto untuk melakukan pengawasan di tempat keramaian. Bahkan pihaknya mengaku sudah stay 24 jam untuk menangani itu.
"Selain berjaga di posko, kami juga melakukan patroli di sejumlah fasilitas umum yang menjadi pusat keramaian, seperti di Alun - alun Pati, Alun - alun Juwana, Alun - alun Tayu dan Alun - alun Kayen," katanya, Selasa (19/5/2020).
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan manajemen swalayan dan scurity yang ada di Pati. Apabila ada warga yang tidak menggunakan masker, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam swalayan.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di swalayan juga sangat penting. Termasuk mengecek suhu tubuh setiap pengunjung yang masuk di swalayan dan menyiapkan hand sanitizer di depan pintu masuk.
"Ini sangat penting, karena biasanya menjelang lebaran banyak masyarakat yang belanja di swalayan," imbuhnya.Hadi menyebut bahwa keramaian yang selalu meningkat jelang lebaran ini memang tidak dapat dibendung. Hal ini lantaran pemudik yang datang serta pembagian tunjangan hari raya (THR) yang diberikan oleh tempat kerja mereka."Zero kasus positif Covid - 19 pun bisa menjadi salah satu faktor meningkatnnya keramaian yang saat ini terjadi. Namun tetap harus diwaspadai bahwa pemudik yang masuk ke Pati pun banyak," tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Banyaknya masyarakat yang mengunjungi tempat keramaian dan sejumlah swalayan di Kabupaten Pati, membuat Satpol PP harus melakukan pengawasan ketat.
Hal ini untuk menjaga status zero Covid-19 yang ditetapkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Pennaganan (GTPP) Covid-19 Pati beberapa waktu lalu.
Kepala Satpol PP Hadi Santosa mengaku sudah mendapatkan instruksi dari Bupati Pati Haryanto untuk melakukan pengawasan di tempat keramaian. Bahkan pihaknya mengaku sudah stay 24 jam untuk menangani itu.
"Selain berjaga di posko, kami juga melakukan patroli di sejumlah fasilitas umum yang menjadi pusat keramaian, seperti di Alun - alun Pati, Alun - alun Juwana, Alun - alun Tayu dan Alun - alun Kayen," katanya, Selasa (19/5/2020).
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan manajemen swalayan dan scurity yang ada di Pati. Apabila ada warga yang tidak menggunakan masker, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam swalayan.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di swalayan juga sangat penting. Termasuk mengecek suhu tubuh setiap pengunjung yang masuk di swalayan dan menyiapkan hand sanitizer di depan pintu masuk.
"Ini sangat penting, karena biasanya menjelang lebaran banyak masyarakat yang belanja di swalayan," imbuhnya.
Hadi menyebut bahwa keramaian yang selalu meningkat jelang lebaran ini memang tidak dapat dibendung. Hal ini lantaran pemudik yang datang serta pembagian tunjangan hari raya (THR) yang diberikan oleh tempat kerja mereka.
"Zero kasus positif Covid - 19 pun bisa menjadi salah satu faktor meningkatnnya keramaian yang saat ini terjadi. Namun tetap harus diwaspadai bahwa pemudik yang masuk ke Pati pun banyak," tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi