Rapid Tes Acak di Tiga Swalayan di Pati,118 Orang Non Reaktif
Cholis Anwar
Sabtu, 23 Mei 2020 12:44:14
Ketua GTPP Covid-19 Pati Haryanto mengatakan, dari Swalayan ADA yang menyasar para karyawan dan pengunjung, sebanyak 42 orang dinyatakan non reaktif.
"Sementara di Luwes, karyawan, Kasir, dan pengunjung sebanyak 51 orang juga non reaktif. Kemudian Surya Baru ada 25 orang dari kasir, karyawan dan pengunjung non reaktif," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Haryanto, paling tidak memberikan pemahamam kepada masyarakat tentang kewaspadaan terhadap penyakit yang menular dengan cepat itu.
"Kita tujuannya adalah berkunjung (belanja, red) dengan keadaan sehat. Sehingga tidak ada isu hoaks, jika ada salah satu kasir yang kena covid, akhirnya menular. Ini saya mulai dari kasir ada sembilan orang di ADA, bahkan pihak manajemen juga (dirapid test) dan semua non reaktif," imbuh Bupati.
Selain itu Bupati juga berpesan kepada masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan apabila berbelanja dan beraktivitas di luar rumah.
"Saya pesan Kalau misal ke Swalayan, tetap pakai masker kemudian menjaga jarak dan cuci tangan manakala dibutuhkan," pesannya.Sementara itu, terkait update data terbaru penanganan Covid–19, di dalam peta Kabupaten Pati, terdapat 1 zona merah, yakni berada di Kecamatan Pati.“Kalau yang itu (positif) dia bertempat tinggal di lain daerah. Kebetulan KTP nya tinggal di Pati," tandas Haryanto. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pati mengadakan rapid test (tes cepat) di tiga Swalayan secara acak. Yakni, Swalayan ADA, Luwes, dan Surya Baru, pada H-1 hari raya Idul Fitri, Sabtu (23/5/2020) siang tadi.
Ketua GTPP Covid-19 Pati Haryanto mengatakan, dari Swalayan ADA yang menyasar para karyawan dan pengunjung, sebanyak 42 orang dinyatakan non reaktif.
"Sementara di Luwes, karyawan, Kasir, dan pengunjung sebanyak 51 orang juga non reaktif. Kemudian Surya Baru ada 25 orang dari kasir, karyawan dan pengunjung non reaktif," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Haryanto, paling tidak memberikan pemahamam kepada masyarakat tentang kewaspadaan terhadap penyakit yang menular dengan cepat itu.
"Kita tujuannya adalah berkunjung (belanja, red) dengan keadaan sehat. Sehingga tidak ada isu hoaks, jika ada salah satu kasir yang kena covid, akhirnya menular. Ini saya mulai dari kasir ada sembilan orang di ADA, bahkan pihak manajemen juga (dirapid test) dan semua non reaktif," imbuh Bupati.
Selain itu Bupati juga berpesan kepada masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan apabila berbelanja dan beraktivitas di luar rumah.
"Saya pesan Kalau misal ke Swalayan, tetap pakai masker kemudian menjaga jarak dan cuci tangan manakala dibutuhkan," pesannya.
Sementara itu, terkait update data terbaru penanganan Covid–19, di dalam peta Kabupaten Pati, terdapat 1 zona merah, yakni berada di Kecamatan Pati.
“Kalau yang itu (positif) dia bertempat tinggal di lain daerah. Kebetulan KTP nya tinggal di Pati," tandas Haryanto.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi