Maksimalkan Pelayanan, BPJS Pati Luncurkan Aplikasi Antrean Online untuk Berobat
Cholis Anwar
Kamis, 28 Mei 2020 15:06:28
Hal ini lantaran selama ini pasien yang masuk dalam daftar BPJS, harus menunggu lama untuk berobat di puskesmas maupun rumah sakit.
Dengan adanya aplikasi antrean
online ini, pasien yang hendak berobat, hanya cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi
mobile JKN. Apabila sudah mendapatkan nomor antrean, maka pasien tidak perlu lama menunggu di puskesmas. Pasien bisa datang apabila nomor antrean sudah mendekati.
Kepala BPJS Pati Tarmuji mengatakan, diluncurkannya sistem antrean
online ini dapat mempermudah pasien ketika berobat. Apalagi, memang di puskesmas maupun rumah sakit daerah, fasilitas BPJS banyak digunakan. Sehingga antreannya pun cenderung banyak.
"Yang sering kami temukan ialah, pasien datang berobat itu pagi - pagi sekali, bahkan subuh sudah mencari antrean. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi ini, pengguna BPJS yang hendak berobat tak perlu datang pagi - pagi mencari antrean," katanya usia peluncuran aplikasi antrean
online di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (28/5/2020).
Melalui aplikasi ini, lanjutnya, mereka yang mendapatkan nomor antrean 50, sementara antrian yang berjalan baru nomor 5, maka pemantauan bisa dilakukan dari rumah. Pasien bisa datang ke puskesmas ketika sudah mendekati nomor antrean si pasien yang bersangkutan.
"Harapannya dengan aplikasi ini, pasien yang berobat di puskesmas tak perlu menunggu lama. Cukup setengah jam atau 1 jam," terangnya.
"Harapannya dengan aplikasi ini, pasien yang berobat di puskesmas tak perlu menunggu lama. Cukup setengah jam atau 1 jam," terangnya.Sementara itu, Bupati Pati Haryanto sangat setuju dengan adanya aplikasi antrean
online itu. Apalagi, dinilainya aplikasi itu hanya ada di Pati dan baru dijalankan oleh 11 puskesmas di Bumi Mina Tani."Ini salah satu keberhasilan yang luar biasa. Semoga inovasi ini dapat diteruskan. Dan hingga saat ini, sudah ada 11 puskesmas di Pati yang telah melaksanakan," katanya.Dia juga mengaku akan memacu puskesmas yang lain agar bisa menggunakan aplikasi antrean
online tersebut. Sebab ini memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Dengan demikian masyarakat tidak akan jenuh menunggu antrean. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Sebagai upaya untuk mempermudah pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan berobat, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kabupaten Pati, meluncurkan aplikasi antrian online.
Hal ini lantaran selama ini pasien yang masuk dalam daftar BPJS, harus menunggu lama untuk berobat di puskesmas maupun rumah sakit.
Dengan adanya aplikasi antrean online ini, pasien yang hendak berobat, hanya cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi mobile JKN. Apabila sudah mendapatkan nomor antrean, maka pasien tidak perlu lama menunggu di puskesmas. Pasien bisa datang apabila nomor antrean sudah mendekati.
Kepala BPJS Pati Tarmuji mengatakan, diluncurkannya sistem antrean online ini dapat mempermudah pasien ketika berobat. Apalagi, memang di puskesmas maupun rumah sakit daerah, fasilitas BPJS banyak digunakan. Sehingga antreannya pun cenderung banyak.
"Yang sering kami temukan ialah, pasien datang berobat itu pagi - pagi sekali, bahkan subuh sudah mencari antrean. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi ini, pengguna BPJS yang hendak berobat tak perlu datang pagi - pagi mencari antrean," katanya usia peluncuran aplikasi antrean online di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (28/5/2020).
Melalui aplikasi ini, lanjutnya, mereka yang mendapatkan nomor antrean 50, sementara antrian yang berjalan baru nomor 5, maka pemantauan bisa dilakukan dari rumah. Pasien bisa datang ke puskesmas ketika sudah mendekati nomor antrean si pasien yang bersangkutan.
"Harapannya dengan aplikasi ini, pasien yang berobat di puskesmas tak perlu menunggu lama. Cukup setengah jam atau 1 jam," terangnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto sangat setuju dengan adanya aplikasi antrean online itu. Apalagi, dinilainya aplikasi itu hanya ada di Pati dan baru dijalankan oleh 11 puskesmas di Bumi Mina Tani.
"Ini salah satu keberhasilan yang luar biasa. Semoga inovasi ini dapat diteruskan. Dan hingga saat ini, sudah ada 11 puskesmas di Pati yang telah melaksanakan," katanya.
Dia juga mengaku akan memacu puskesmas yang lain agar bisa menggunakan aplikasi antrean online tersebut. Sebab ini memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Dengan demikian masyarakat tidak akan jenuh menunggu antrean.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi