Jumat, 21 November 2025


"Benar, ada dua yang reaktif," kata Sekda Pati sekaligus Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

Ia menjelaskan, kedua orang yang reaktif tersebut selanjutnya akan diminta melakukan isolasi mandiri sembari menunggu proses swab. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah keduanya positif atau negatif.

"Mesti (hasil rapid test) reaktif, saat di-swab belum tentu positif,” terangnya.

Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, 100 Pedagang Pasar Puri Dirapid Tes Massal

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Riyoso mengatakan, rapid test itu dilakukan atas perintah Bupati dan Wakil Bupati. Terlebih pedagang sering beraktivitas dengan banyak orang. Rencananya selain Pasar Puri, Pasar Juwana juga akan dilakukan rapid test massal.

“Ke depan protokol kesehatan akan diperketat. Akan dilakukan pembatasan dan diperketat mulai pecan depan. Kami persiapkan untuk lima pasar daerah. Yakni Pasar Puri, Kayen, Tayu, Rogowangsan, dan Juwana,” terangnya.Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Siswanto menambahkan, upaya rapid test di pasar tradisional itu dilakukan dengan harapan masyarakat bisa terbiasa dengan kondisi new normal. Sehingga diharapkan perekonomian masyarakat bisa tetap tumbuh namun tetap dengan protokol kesehatan.“Hasil rapid test di Pasar Puri nantinya akan kami laporkan ke Kepala Pasar dan Kepala Disdagperin untuk diambil tindak lanjutnya,” tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler