Rabu, 19 November 2025


“Sudah kami sampaikan untuk menerima keputusan tersebut. Mungkin ini salah satu langkah yang mungkin terbaik dari pemerintah,” ujarnya, Rabu (3/6/2020).

Ia menyebutkan, dari data Kementerian Agama (Kemenag) Pati, calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Pati yang hendak berangkat tahun ini sebanyak 1.225 orang. Sementara di seluruh Jawa Tengah total 30.400 jemaah.

Haryanto juga meminta kepada masyarakat agar tidak menyikapi kebijakan tersebut secara negatif. Mengingat kebijakan itu ditempuh demi kesehatan calhaj.

“Kebijakan ini harus dilihat dari sisi positifnya karena menangani kesehatan tidak mudah, sehingga jangan menyalahkan,” pintanya.

Sementara Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono mengatakan, pemerintah memberikan keputusan sebaik mungkin kepada masyarakat di masa pagebluk.

“Termasuk mekanisme jika jemaah ingin membatalkan total keberangkatannya atau sekedar ingin refund untuk dana yang sudah disetor,” ungkapnya.Selepas kebijakan tersebut dikeluarkan, dikatakannya banyak CJH yang sudah bertanya bagaimana mekanisme refund biaya haji yang telah disetorkan. Meski begitu belum ada CJH yang mengundurkan diri.“Sudah banyak pertanyaan tentang refund, tetapi untuk realisasi hingga eksekusi refund dari jemaah belum ada, hanya seputar bertanya saja,” tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler