Woro-Woro! Bumil Hendak Melahirkan di Pati Akan Dirapid Test
Cholis Anwar
Kamis, 4 Juni 2020 12:22:33
Kepala DKK Pati Edi Siswanto mengatakan, dengan adanya kebijakan ini kebutuhan alat
rapid test dipastikan akan lebih banyak. Ini lantaran, jumlah ibu hamil yang hendak melahirkan jumlahnya juga terbilang banyak.
”Jadi
rapid test ini khusus ibu yang akan melahirkan. Kalau baru hamil dan HPL-nya masih lama ya tidak di-
rapid test," katanya, Kamis (4/6/2020).
Dia menyebutkan, sampai pada Juni total bumil di Kabupaten Pati ada sekitar 3.000 orang. Hanya, yang hendak melahirkan jumlahnya kurang dari 25 persen dan tersebar di semua kecamatan di Pati.
Untuk itu, pihaknya sudah mendistribusikan alat
rapid test ke masing-masing puskesmas. Totalnya pun variatif, yakni menyesuaikan banyaknya bumil yang ada di masing-masing kecamatan.
”Jadi pemeriksaannya dilakukan di setiap kecamatan. Kalau ada bumil yang reaktif, nantinya akan langsung dilakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
”Jadi pemeriksaannya dilakukan di setiap kecamatan. Kalau ada bumil yang reaktif, nantinya akan langsung dilakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.Sementara, untuk
rapid test akan dilakukan secara gratis. Semua biaya sudah ditanggung oleh pemkab.Untuk diketahui, pemkab sudah membeli 7.000 alat
rapid untuk kebutuhan masyraakat. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya dikhususkan untuk bumil. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati mulai melakukan rapid test kepada ibu hamil (Bumil) yang hendak melahirkan. Hal itu untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan anak benar-benar sehat dan terbebas dari Virus Corona atau Covid-19.
Kepala DKK Pati Edi Siswanto mengatakan, dengan adanya kebijakan ini kebutuhan alat rapid test dipastikan akan lebih banyak. Ini lantaran, jumlah ibu hamil yang hendak melahirkan jumlahnya juga terbilang banyak.
”Jadi rapid test ini khusus ibu yang akan melahirkan. Kalau baru hamil dan HPL-nya masih lama ya tidak di-rapid test," katanya, Kamis (4/6/2020).
Dia menyebutkan, sampai pada Juni total bumil di Kabupaten Pati ada sekitar 3.000 orang. Hanya, yang hendak melahirkan jumlahnya kurang dari 25 persen dan tersebar di semua kecamatan di Pati.
Untuk itu, pihaknya sudah mendistribusikan alat rapid test ke masing-masing puskesmas. Totalnya pun variatif, yakni menyesuaikan banyaknya bumil yang ada di masing-masing kecamatan.
”Jadi pemeriksaannya dilakukan di setiap kecamatan. Kalau ada bumil yang reaktif, nantinya akan langsung dilakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara, untuk rapid test akan dilakukan secara gratis. Semua biaya sudah ditanggung oleh pemkab.
Untuk diketahui, pemkab sudah membeli 7.000 alat rapid untuk kebutuhan masyraakat. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya dikhususkan untuk bumil.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi