Jumat, 21 November 2025


Bupati Pati Haryanto mengatakan, pencairan BLT DD tersebut seharusnya sudah tersalurkan pada April, Mei, dan Juni. Hanya, pencairan baru bisa dilakukan hari ini lantaran melalui proses verifikasi data terlebih dahulu.

“Misal terjadi keterlambatan, bukanlah karena kesengajaan. Melainkan karena jenis bantuan cukup banyak," katanya, Jumat (5/6/2020).

Dia menambahkan, selain BLT DD ada juga Bantuan Langsung Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Pemkab, dan BLT Provinsi. Menurutnya, semua bantuan tersebut adalah untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Jadi tujuannya (verifikasi data) agar tidak tumpang tindih. Agar tepat sasaran. Setiap orang mendapat satu jenis bantuan, tidak ganda,” terangnya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjutnya, masih ada satu atau dua orang yang mendapatkan bantuan ganda. Namun, pihaknya mengaku akan segera menyempurnakan data tersebut agar tidak tumpang tindih.

“Terkait bantuan ini, tidak usah saling menyalahkan. Tidak usah saling membuat gaduh di masyarakat. Tujuan adanya bantuan ini adalah berbuat sesuatu yang terbaik untuk masyarakat dalam rangka penanganan pandemi virus corona,” tegasnya.
“Terkait bantuan ini, tidak usah saling menyalahkan. Tidak usah saling membuat gaduh di masyarakat. Tujuan adanya bantuan ini adalah berbuat sesuatu yang terbaik untuk masyarakat dalam rangka penanganan pandemi virus corona,” tegasnya.Untuk diketahui bahwa di seluruh Kabupaten Pati terdapat sebanyak 46 ribu KPM BLT DD. Sementara besarannya adalah Rp 600 ribu.Haryanto mengatakan, hari ini pencairan BLT DD tahap pertama dilakukan serentak di 164 desa.“Hari ini ada 164 desa yang mencairkan BLT DD. Sisanya mudah-mudahan bisa terselesaikan besok pagi. Untuk tahap berikutnya akan kita persiapkan, mudah-mudahan tidak terlalu lama agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat,” tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler