Kamis, 20 November 2025


Apalagi, dulunya Pundem Mbah Mbogo itu memang menjadi tempat untuk melakukan sedekah bumi dan kegiatan ritual lain. Namun, semenjak dibongkar perayaan sedekah bumi pun dilakukan secara bergantian di masing-masing RT.

Kades Kutoharjo Hartono mengatakan, pembangunan kembali punden Mbah Mbogo ini memang penting. Sebab, kegiatan di dukuh Karangdowo sebelumnya memang dipusatkan di punden tersebut.

"Dengan dibangun kembali ini, tentunya kegiatan masyarakat terutama saat bersih desa bisa kembali normal seperti dulu, tidak berpindah-pindah," katanya, Kamis (26/6/2020).

Peletakan batu pertama pun dilakukan oleh Camat Pati Kota Didik Rusdiartono yang didampingi oleh Kapolsek dan perwakilan dari Koramil. Sejumlah warga juga sangat antusias dengan pembangunan kembali punden Mbah Mbogo itu.

Lebih lanjut, keberadaan Punden Mbah Mbogo sebagai pusat perayaan sedekah bumi ini sudah dilakukan oleh para leluhur. Bahkan sekitar 1980an, sudah ada pertunjukan wayang di punden tersebut.

Tetapi, seiring berjalannya waktu, memang ada warga yang mengaku bahwa tanah punden itu adalah miliknya. Bahkan sampai bangunan punden pun diruntuhkan. Termasuk dua pohon beringin juga ikut ditebang."Namun setelah kami cari kebenarannya, ternyata tanah itu adalah tanah negara yang oleh warga dijadikan punden," jelasnya.Pihaknya mengaku karena kondisinya itu, tanah kemudian difungsikan kembali sebagaimana kondisi asal. Dengan begitu, aktivitas masyarakat setempat terutama saat sedekah bumi, bisa kembali seperti sediakala. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler