Kamis, 20 November 2025


"Boleh menyelenggatakan sedekah bumi, karena ini tradisi. Tapi hanya satu jam," katanya, Kamis (2/7/2020).

Dia menjelaskan, dalam penanggalan Jawa, bulan Apit atau dalam Islam Dzulqa'dah memang masyarakat Pati banyak yang menjalankan ritual sedekah bumi. Itu pun tidak bisa dihindari, karena sudah menjadi tradisi.

Baca: Minta Diizinkan Pentas Lagi, Puluhan Seniman Blora Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati

”Seperti rutual bancaan, itu kan tidak bisa dihindari. Tetapi dalam pelaksanaannya pun harus beberapa orang. Jangan sampai membuat kerumunan,” ungkapnya.

Kemudian apabila dalam sedekah bumi itu diwajibkan ada pertunjukan, seperti seni barongan, itu pun tidak boleh terlalu panjang. Durasinya hanya satu jam.

"Karena tidak bisa dihindari, kami tetap memperbolehkan. Tetapi protokol kesehatan juga tetap dijaga," imbuhnya.

Baca: Terkait Izin Pementasan Pekerja Seni, Dewan Beri Rekomendasi ke GTPP Covid-19 PatiIa menegaskan, diperbolehkannya sedekah bumi ini juga mengakomodir keluhan dari kelompok pekerja seni. Namun, di sisi lain pihaknya tetap mewanti-wanti hal itu agar tidak sampai berlebihan."Saya ini kan melindungi warga saya terkait kesehatan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang disalahkan. Kalau banyak yang kena covid, yang disalahkan mesti bupati," imbuhnya.Ia menambahkan bagi desa yang hendak menyelenggarakan sedekah bumi, diminta untuk membuat pemberitahun terlebihdahulu kepada GTPP Covid-19. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler