Rabu, 19 November 2025


Kendati pemerintah daerah Kabupaten Pati sudah mengadakan berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung, nyatanya masih jauh dari harapan. Justru, kondisinya saat ini lebih buruk.

Kenyataan ini diakui oleh Ketua Paguyuban PKL Eks Simpang Lima Pati, Thukul. Dia menilai, relokasi yang dilakukan pemerintah itu gagal total. Sudah 15 bulan menempati TPK, para pedagang tidak membuahkan hasil.

"Malah banyak yang rugi. Barang banyak yang dijual tidak untuk menggaji karyawan maupun untuk mengembalikan modal," katanya, Jumat (10/7/2020).

"Yang paling parah itu pedagang yang menjual makanan basah. Misalnya modal Rp 200 ribu, paling-paling hanya dapat Rp 100 sehari. Tidak dapat keuntungan, tapi malah buntung," lanjutnya.

Baca: Minta Kembali ke Kawasan Alun-Alun, Eks PKL Simpang Lima Pati Wadul Dewan

Akibatnya, sudah banyak pedagang yang enggan untuk berjualan di TPK. Bahkan ada yang menjadi pemulung. Pedagang yang lain, juga kondisi juga rak kalah parah.
Akibatnya, sudah banyak pedagang yang enggan untuk berjualan di TPK. Bahkan ada yang menjadi pemulung. Pedagang yang lain, juga kondisi juga rak kalah parah."Sangat terpuruk. Ada juga yang tidak kuat membayar listrik. Orangnya juga ada," terang Thukul.Kondisi ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19. Selain lapak yang sepi, banyak juga yang sudah gulung tikar, mencari pekerjaan lain."Kami minta kondisi ini diperjelas. Perbolehkan kami berjualan di kawasan alun-alun. Saya lihat juga sudah ada pedagang yang mencuri-curi jualan di sana," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar