Kamis, 20 November 2025


Salah seorang Sopir Truk Supardi mengatakan, setiap hari pihaknya melintasi jalan tersebut. Apabila jembatan dibongkar, seharusnya pemerintah juga menyediakan jembatan darurat. Sehingga pengguna jalan tetap bisa melintas.

"Ini jembatannya kan dibongkar. Tidak ada jembatan darurat. Lha kita disuruh lewat jalur alternatif. Sementara jalur alternatif dihadang oleh warga," katanya, Jumat (17/7/2020).

Dia menambahkan, sebelum pembongkaran jembatan itu, memang truk diperkenankan melewati jalur alternatif Puncel-Tegalombo. Tetapi dalam praktiknya, justru truk tidak diperbolehkan warga.

Baca: Jembatan Dibongkar dan Jalan Alternatif Disetop Warga, Puluhan Truk di Pati Blokir Jalan Tayu-Jepara

Karena tidak boleh mintas di jalur alternatif itu, pihaknya justru diminta untuk melewati jalur Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak. Menurutnya, ini jelas tidak mungkin. Mengingat jarak tempuhnya lebih jauh, kurang lebih 25 kilometer.
Karena tidak boleh mintas di jalur alternatif itu, pihaknya justru diminta untuk melewati jalur Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak. Menurutnya, ini jelas tidak mungkin. Mengingat jarak tempuhnya lebih jauh, kurang lebih 25 kilometer."Kita ini hanya sopir, pendapatan tidak seberapa. Kalau disuruh lewat Ngablak, uang habis di solar. Tidak masuk lah itu," keluhnya.Lebih lanjut, agar pengguna jalan ini dapat tetap melintas, seharusnya memang ada jembatan darurat. Sebab, kondisi jembatan dibongkar total. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler