Rabu, 19 November 2025


Kabid Kesehatan Masyarakat pada DKK Pati Hartotok mengatakan, selama masa pandemi memang ada peningkatan, tetapi tidak begitu signifikan. Sebab, kurva yang ada kenaikannya cukup sedikit.

Baca: Dispensasi Nikah di Pati Meningkat, Kebanyakan Hamil di Luar Nikah

"Meskipun selama pandemi banyak yang di rumah, tapi itu tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat kehamilan di Pati," katanya, Rabu (22/7/2020).

Dia menambahkan, kenaikan itu bisa dilihat dari data bulanan yang masuk. Mislanya pada Januari-Februari terdapat 1.467 ibu hamil. Kemudian pada Februari- Maret terdapat 1.614 ibu hamil.

"Setiap bulan, setidaknya ada 1.400 hingga 1.600an yang hamil. Sebelum pandemi pun demikian," terangnya.

Baca: Duh, Angka Perceraian di Pati Meningkat Drastis Selama Pandemi
Baca: Duh, Angka Perceraian di Pati Meningkat Drastis Selama PandemiMenurutnya, banyaknya angka kehamilan itu karena jarak kehamilan dan kelahiran. Sehingga rentan waktu selama tujuh bulan ini, tentu para ibu masih dalam posisi mengandung. Sehingga penghitungannya dimulai dari awal kehamilan.Meski begitu, dirinya tetap menyarankan agar para ibu hamil ini memeriksakan kandungannya di bidan desa. Sembari menerapkan protokol kesehatan."Berikan gizi yang berimbang, jaga kesehatan dan sellau berilahraga ringan agar tubuh tetap sehat, baik ibu maupun bayi yang ada dalam kandungan," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler