Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 setelah satu pegawainya diduga meninggal karena virus tersebut.
Sekda Kabupaten Pati Suharyono mengatakan, setelah ada yang meninggal, semua pekerja di BPKAD diberlakukan WFH. Tetapi untuk yang mengerjakan pekerjaan penting, tetap masuk ke kantor.
"Hanya satu hari. Setelah itu, Sabtu masuk lagi," katanya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas Covid-19 Pati saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
. Selain itu, mereka juga akan di-
, sedangkan semua pegawai yang tidak satu ruangan dengan ASN yang meninggal, dilakukan
," ungkapnya.
akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati. Setelah
tersebut, nanti bisa dikerahui apakah ada yang reaktif atau tidak.Sebelumnya, salah satu pegawai BPKAD diduga meninggal dunia karena Covid-19. Saat ini jenazah sudah dimakamkan di Rembang sesuai dengan protokol kesehatan. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati, Jumat (24/7/2020) besok akan diminta untuk melakukan
Work From Home (WFH).
Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 setelah satu pegawainya diduga meninggal karena virus tersebut.
Baca: Satu ASN Pati Meninggal Dunia dengan Status Positif Covid-19
Sekda Kabupaten Pati Suharyono mengatakan, setelah ada yang meninggal, semua pekerja di BPKAD diberlakukan WFH. Tetapi untuk yang mengerjakan pekerjaan penting, tetap masuk ke kantor.
"Hanya satu hari. Setelah itu, Sabtu masuk lagi," katanya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas Covid-19 Pati saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
Baca: Satu ASN Pati Meninggal, Sekda: Hasil Swab Belum Keluar
Ia menyebutkan, saat mereka masuk nanti, seluruh pegawai juga akan dilakukan
rapid test. Selain itu, mereka juga akan di-
swab untuk memastikan diri bebas dari Covid-19.
"Yang 20 itu, yang satu ruangan di-
swab, sedangkan semua pegawai yang tidak satu ruangan dengan ASN yang meninggal, dilakukan
rapid test," ungkapnya.
Baca: Muridnya Tak Punya Gawai, Guru di Pati Ini Rela Datang ke Rumah Beri Bimbingan Belajar
Dia menambahkan,
rapid test akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati. Setelah
rapid tersebut, nanti bisa dikerahui apakah ada yang reaktif atau tidak.
Sebelumnya, salah satu pegawai BPKAD diduga meninggal dunia karena Covid-19. Saat ini jenazah sudah dimakamkan di Rembang sesuai dengan protokol kesehatan.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi