13 Tahun Jualan Bendera di Pati, Baru Tahun Ini Sepi Pembeli
Cholis Anwar
Rabu, 5 Agustus 2020 13:34:55
Ini lantaran, selama 13 tahun jualan bendera merah putih di Pati, baru tahun ini sepi pembeli. Dalam satu hari, ia hanya mampu memenjual satu sampai tiga kodi saja.
"Ya, karena covid ini. Orang lebih memilih menggunakan bendera lama dari pada beli baru," katanya, Rabu (5/8/2020).
Padahal, di tahun sebelumnya dalam sehari saja pihaknya mampu menjual lima hingga enam kodi. Harganya pun cukup tinggi lantaran permintaan juga tinggi.
"Kalau tahun ini sepi pembeli, harganya ya saya jual murah. Yang penting bisa laku terjual semua," imbuhnya.
Untuk satu bendera ukuran kecil, dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu. Sementara bendera besar yang memanjang dan biasa dipasang di teras rumah, harganya Rp 120 ribu.
Untuk satu bendera ukuran kecil, dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu. Sementara bendera besar yang memanjang dan biasa dipasang di teras rumah, harganya Rp 120 ribu.Bendera yang dijualnya tersebut ada yang produksi sendiri dan ada yang menjualkan milik orang lain. Hanya, Yudi lebih memilih menjualkan milik orang lain. Dengan begitu, apabila tidak laku, bendera bisa dikembalikan kepada pemiliknya."Saya jualan setiap momen agustusan. Harapannya, semoga pandemi segera berakhir sehingga aktivitas kembali normal," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati – Dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19 dirasakan betul oleh Yudi Supriyatna (40), penjual bendera di Jalan Jiwonolo, Kelurahan Pati Kidul.
Ini lantaran, selama 13 tahun jualan bendera merah putih di Pati, baru tahun ini sepi pembeli. Dalam satu hari, ia hanya mampu memenjual satu sampai tiga kodi saja.
"Ya, karena covid ini. Orang lebih memilih menggunakan bendera lama dari pada beli baru," katanya, Rabu (5/8/2020).
Padahal, di tahun sebelumnya dalam sehari saja pihaknya mampu menjual lima hingga enam kodi. Harganya pun cukup tinggi lantaran permintaan juga tinggi.
"Kalau tahun ini sepi pembeli, harganya ya saya jual murah. Yang penting bisa laku terjual semua," imbuhnya.
Untuk satu bendera ukuran kecil, dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu. Sementara bendera besar yang memanjang dan biasa dipasang di teras rumah, harganya Rp 120 ribu.
Bendera yang dijualnya tersebut ada yang produksi sendiri dan ada yang menjualkan milik orang lain. Hanya, Yudi lebih memilih menjualkan milik orang lain. Dengan begitu, apabila tidak laku, bendera bisa dikembalikan kepada pemiliknya.
"Saya jualan setiap momen agustusan. Harapannya, semoga pandemi segera berakhir sehingga aktivitas kembali normal," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
