Tak Pakai Masker, Izin Pedagang Pasar Runting Pati Terancam Dicabut
Cholis Anwar
Sabtu, 22 Agustus 2020 12:52:48
Bahkan pihak desa dalam hal ini juga melakukan pengetatan terhadap pengunjung maupun pedagang pasar tersebut. Sekiranya sudah dibuka, semua pedagang diwajibkan utuk menggunakan masker.
Hal tersebut juga berlaku bagi para pengunjung. Selain diwajibkan menggunakan masker, sebelum masuk pasar, mereka akan dicek suhu tubuh terlebih dahulu dan mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan.
Kepala Desa Tambaharjo Mubalihg mengatakan, apabila ada pedagang yang tidak menggunakan masker, maka izinnya akan dicabut. Hal itu semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Izin saya cabut sementara. Kalau mereka tertib, mematuhi aturan, tidak akan kami cabut," katanya, Sabtu (22/8/2020).
Baca: Dua Pedagang Positif Corona, Pasar Runting Pati Ditutup Tiga HariDia menambahkan, beberapa waktu lalu juga para pedagang juga sudah dilakukan
rapid test. Hasilnya memang ada 11 yang reaktif. Enam di antaranya adalah warga Tambaharjo dan lima lainnya warga luar desa.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu juga para pedagang juga sudah dilakukan
rapid test. Hasilnya memang ada 11 yang reaktif. Enam di antaranya adalah warga Tambaharjo dan lima lainnya warga luar desa."Semua sudah dikarantina di Hotel Kencana. Pasar juga kita demprot dengan disinfektan," terangnya.Untuk penyemprotan disinfektan sendiri, dalam sepekan, pihaknya melakukan penyemprotan hingga tiga kali. Menurutnya, penyemprotan akan terus dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan."Bahan sudah ada. Kalau cairan disinfekran habis, kita bisa ambil lagi atau membuat lagi. Yang penting pada saat aktivitas di pasar, semuanya aman," tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Semenjak adanya dua pedagang Pasar Runting Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati yang terkonfirmasi positif Civid-19, pihak desa langsung memperketat pengawasan. Pasar ditutup untuk tiga hari dan mulai aktif kembali pada Senin (24/8/2020).
Bahkan pihak desa dalam hal ini juga melakukan pengetatan terhadap pengunjung maupun pedagang pasar tersebut. Sekiranya sudah dibuka, semua pedagang diwajibkan utuk menggunakan masker.
Hal tersebut juga berlaku bagi para pengunjung. Selain diwajibkan menggunakan masker, sebelum masuk pasar, mereka akan dicek suhu tubuh terlebih dahulu dan mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan.
Kepala Desa Tambaharjo Mubalihg mengatakan, apabila ada pedagang yang tidak menggunakan masker, maka izinnya akan dicabut. Hal itu semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Izin saya cabut sementara. Kalau mereka tertib, mematuhi aturan, tidak akan kami cabut," katanya, Sabtu (22/8/2020).
Baca: Dua Pedagang Positif Corona, Pasar Runting Pati Ditutup Tiga Hari
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu juga para pedagang juga sudah dilakukan
rapid test. Hasilnya memang ada 11 yang reaktif. Enam di antaranya adalah warga Tambaharjo dan lima lainnya warga luar desa.
"Semua sudah dikarantina di Hotel Kencana. Pasar juga kita demprot dengan disinfektan," terangnya.
Untuk penyemprotan disinfektan sendiri, dalam sepekan, pihaknya melakukan penyemprotan hingga tiga kali. Menurutnya, penyemprotan akan terus dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Bahan sudah ada. Kalau cairan disinfekran habis, kita bisa ambil lagi atau membuat lagi. Yang penting pada saat aktivitas di pasar, semuanya aman," tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi