Rabu, 19 November 2025


Salah satu penjual bawang putih di Pati Santoso mengatakan, kenaikan terjadi sudah sepekan yang lalu. Namun, kenaikan ini sifatnya memang perlahan.

"Kalau kenaikan memang perlahan. Tapi biasnaya terjadi secara terus menerus hingga harganya tinggi. Dari pengamatan yang saya lakukan, kecenderungannya seperti itu," katanya, Senin (24/8/2020).

Apalagi, lanjutnya, di Kabupaten Pati memang belum ada daerah sentral penghasil bawang putih. Akibatnya, mau tidak mau masyarakat pun banyak yang membutuhkan mengingat bawang putih jadi kebutuhan pokok saat memasak.

"Ini kan kebutuhan pokok, jadi berapapun harganya ya dibeli. Tetapi kalau harganya tinggi, kan kasihan juga masyarakat," imbuhnya.

Terkait penyabab naiknya harga bawang putih ini, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Hanya, dari pengamatan yang dilakukan, kecenderungan naiknya berangsur.”Tahun lalu, naiknya juga berangsur. Dari Rp 20 ribu per kilogram hingga mencapai Rp 65 ribu perkilogram. Mudah-mudahan tahun ini tidak seperti tahun kemarin. Kalau naiknya terlalu tinggi, yang kasihan para pembeli," harapnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler