Rabu, 19 November 2025


Operator Waduk Gunung Rowo Dian Saputra mengatakan, sejak musim hujan kemarin, debit air di waduk rawa mencapai debit maksimal, yakni 5,5 juta meter kubik. Kemudian pada Juni, permintaan irigasi dari warga sudah mulai banyak.

"Sehingga, sampai saat ini debit air hanya tinggal satu juta meter kubik. Tapi ini juga belum ada permintaan irigasi lagi dari petani," katanya, Jumat (4/9/2020).

Dia menambahkan, untuk pembasahan setidaknya sisa air yang ada di waduk sebanyak 500 ribu meter kubik. Apabila ada permintaan irigasi lagi, dia hanya mampu melayani sisanya saja.

"Sebagian wilayah irigasi waduk Rawa, saat ini juga sudah ada yang disuplai dari waduk Seloromo. Karena kita kan ada koneksitas, sehingga kebutuhan irigasi yang paling dekat, sementara diambilkan dari Seloromo," imbuhnya.

Untuk permintaan irigasi sendiri, para petani bisa mengajukan kepada dinas terkait. Sehingga, apabila nanti ada intruksi, pihaknya siap untuk menggelontorkan air.

"Tergantung kebutuhan. Kalau ini sudah tidak ada irigasi lagi, ya debit akan tetap satu juta. Kebetulan permintaan memang tidak begitu banyak," jelasnya.Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati Muhtar Efendi mengatakan, memang saat ini sedang kemarau basah. Petani juga banyak yang panen. Sehingga kebutuhan irigasi belum begitu banyak."Tapi nanti kalau sudah mulai tanam, kebutuhan irigasi juga akan lebih banyak," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler