Jumat, 21 November 2025


Sekilas, film tersebut mencerirakan tentang seorang janda tua yang hidup di pedesaan. Kondisinya miskin tetapi tidak mendapatkan bantuan sosial Covid-19. Parahnya lagi, nenek tersebut juga hidup sebatangkara.

Tidak berhenti di situ, dalam filmnya, Iqbal juga mencarikan solusi agar para janda tersebut mendapatkan bantuan. Dia datang langsung ke Kepala Desa untuk mengusulkan agar para janda mendapatkan bantuan sosial Covid-19.

Iqbal menjelasklkan, film dokumenter itu memang diangkat dari realitas yang saat ini ada di masyarakat. Janda sebatangkara yang seharusnya mendapatkan bantuan, tetapi malah tidak dapat.

"Alhamdulillah dari film dokumenter itu, saya berhasil mendapatkan juara pertama," katanya.

Lebih lanjut, inspirasi yang didapatkannya pun muncul secara tiba-tiba. Gejolak bantuan sosial yang ramai diperbincangkan masyarakat, diangkat menjadi isu utama.

"Setidaknya, dengan film dokumenter ini, saya masih dapat berkreasi meskipun kondisi masih pandemi," imbuhnya.Sementara Kepala Sekolah SMKN 2 Pati Wijanarko mengatakan, dengan mengangkat isu bantuan sosial tersebut, setidaknya para siswa bisa lebih peka terhadap isu sosial di lingkungannya."Yang pasti kami juga bangga karena salah satu siswa mampu meraih prestasi di tingkat Jateng dan akan mewakili provinsi di tingkat nasional," terangnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler