Sabtu, 22 November 2025


Beberapa pihak yang dipanggil dewan di antaranya Dinas Pertanian, Disdagperin, Pimpinan Petro, Pusri, agen pupuk, distributor pupuk, dan pengecer pupuk se-Kabupaten Pati.

Ketua DPRD Pati Ali Badruddin mengatakan, ada banyak laporan dari petani terkait kelangkaan pupuk ini. Sekalipun petani sudah mempunyai kartu tani dan masuk dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), tetapi ketersediaannya tidak ada.

"Tahun ini yang paling parah. Sudah punya kartu tani, tapi pupuknya tidak ada. Ini kan kasihan petani. Hidupnya sudah susah, ditambah susah dengan tidakadanya pupuk," terangnya, Senin (2/11/2020).

Dia menambahkan, setiap kali anggota dewan turun ke konstituen dan menyerap aspirasi mereka, yang dikeluhkan memang kelangkaan pupuk. Apalagi, Pati ini sebagian besar masyaraktnya adalah petani.

"Ini harus menjadi perhatian bersama. Karena itu kami panggil pihak-pihak terkait agar dapat memberikan solusi kelangkaan pupuk ini," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Muhtar Efendi mengatakan, memang untuk penebusan pupuk bersubsidi saat ini harus mempunyai kartu tani. Kalaupun belum punya, petani harus sudah masuk dalam e-RDKK.Lebih lanjut, terkadang ada petani yang tidak masuk dalam kelompok tani, tetapi meminta mendapatkan pupuk bersubsidi. Kemudian mereka juga tidak masuk dalam e-RDKK."Ini memang problem nasional. Pengambilan pupuk bersubsidi ini memang harus punya kartu tani," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler